Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Gedung Petronas Tower 3 Kuala Lumpur Terbakar
Advertisement . Scroll to see content

Gawat, Malaysia Ungkap 40.000 Orang Masuk dalam Rantai Infeksi Virus Corona

Sabtu, 04 April 2020 - 13:04:00 WIB
Gawat, Malaysia Ungkap 40.000 Orang Masuk dalam Rantai Infeksi Virus Corona
Abdul Hamid Bador (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Kepolisian Malaysia mengungkap sebanyak 40.000 orang terkait dengan rantai infeksi virus corona. Di antara mereka termasuk anggota Jamaah Tabligh yang mengikuti pertemuan di Masjid Sri Petaling pada bulan lalu.

Kepala kepolisian Malaysia Abdul Hamid Bador mengatakan, jumlah tersebut didapat dari hasil analisis gugus tugas Departemen Penyelidikan Kriminal (CID). Tujuannya untuk mengidentifikasi siapa-siapa saja yang berpotensi terinfeksi Covid-19.

Abdul Hamid menambahkan, pihaknya berhasil mengidentifikasi di lokasi-lokasi mana saja orang-orang tersebut berada atau bermukim sehinngga bisa menjalani tes.

“Kami menganalisis menggunakan bantuan data dari kementerian untuk mengidentifikasi hingga 11.000 anggota Jamaah Tabligh yang menghadiri pertemuan di Masjid Sri Petaling baru-baru ini,” kata Abdul Hamid, dikutip dari Bernama, Sabtu (4/4/2020).

Dari data, lanjut dia, gugus tugas menggunakan metode khusus untuk mengidentifikasi jaringan kontak dekat, catatan perjalanan, dan dengan siapa saja mereka menjalin interaksi.

"Kami mengidentifikasi orang-orang bersangkutan, termasuk mendapatkan informasi lengkap, seperti alamat rumah, nomor telepon, dan nomor kartu identitas, untuk diberikan kepada kementerian sehingga orang-orang bersangkutan bisa menjalani pemeriksaan Covid-19," kata dia.

Dia juga berusaha mendapatkan informasi tentang anggota Jamaah Tabligh asal Malaysia yang berada di luar negeri. Data mereka akan diberikan kepada Imigrasi sehingga begitu kembali akan langsung mendapat penanganan medis.

"Polisi akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengawal mereka ke pusat karantina untuk menjalani isolasi wajib selama 14 hari,” ujarnya.

Lebih lanjut Abdul Hamid meminta masyarakat untuk tidak mengkritik dan mendiskriminasi anggota Jamaah Tabligh.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut