Gawat! Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Berhenti Total Pascapembunuhan Haniyeh
KAIRO, iNews.id – Kontak antara para mediator Mesir dan Qatar dengan Israel untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza berhenti total menyusul pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh. Hal itu terungkap lewat laporan kantor berita Spanyol, EFE, pada Jumat (2/8/2024), dengan mengutip Dinas Keamanan Mesir.
Sejumlah sumber dari dinas tersebut mengatakan, ada kemarahan di kalangan para pemimpin Hamas di Jalur Gaza dan sekitarnya sehubungan dengan kematian Haniyeh. Sementara itu rasa frustrasi yang kian meningkat di antara para mediator atas pembunuhan pemimpin Hamas tersebut telah mengganggu jalannya perundingan.
Dikatakan bahwa para mediator dan negara-negara lain mengecam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pasalnya pemimpin zionis dan militer Israel selalu melakukan kejahatan dan pembunuhan massal terhadap rakyat Palestina, setiap kali ada kemajuan dalam negosiasi.
“Dia (Netanyahu) ingin menghentikan segala upaya untuk menyudahi perang dan penandatanganan perjanjian gencatan senjata,” kata sumber itu.
Pada Rabu (31/7/2024), Haniyeh gugur akibat serangan udara Israel di tempat dia menginap di Teheran, Iran. Dia berada di kota itu untuk memenuhi undangan acara pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian.
Hamas menyatakan, Israel dan Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh.
Editor: Ahmad Islamy Jamil