Gawat! Rusia Ubah Doktrin Nuklir
MOSKOW, iNews.id - Rusia mulai memperbarui doktrin nuklir di tengah semakin kuatnya tekanan dari negara-negara Barat terkait invasi ke Ukraina. Rusia merupakan negara pemilik hulu ledak nuklir terbanyak di dunia.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin Rusia tengah dalam proses mewujudkan doktrin yang baru.
“Presiden Putin mengatakan upaya sedang dilakukan untuk membawa doktrin tersebut sejalan dengan kenyataan saat ini,” kata Peskov, tanpa memberikan penjelasan lebih rinci, dikutip dari Reuters, Senin (24/6/2024).
Seorang legislator senior Rusia mengatakan pada Minggu kemarin, Moskow bisa memangkas waktu pengambilan keputusan untuk mengubah kebijakan penggunaan senjata nuklir jika ancaman dinilai semakin meningkat.
Putin pada bulan lalu juga mengatakan, Rusia mungkin mengubah doktrin nuklir dengan menetapkan syarat di mana senjata tersebut bisa digunakan.
Perang di Ukraina memicu konfrontasi terbesar antara Rusia dan negara Barat sejak krisis rudal Kuba 1962.
Doktrin nuklir Rusia yang ditetapkan pada 2020 mengatur kapan presiden mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir. Secara umum, tindakan itu bisa diambil sebagai respons terhadap serangan musuh yang menggunakan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya.
Senjata nuklir Rusia juga bisa diaktifkan tatkala musuh menyerang dengan senjata konvensional dengan syarat eksistensi negara terancam. Namun para pejabat Rusia, termasuk Putin, pada beberapa kesempatan menegaskan perang di Ukraina belum membutuhkan penggunaan senjata nuklir.
Editor: Anton Suhartono