Gedung Hunian 12 Lantai di Florida AS Ambruk, Puluhan Orang Masih Hilang

SURFSIDE, iNews.id - Keberadaan puluhan penghuni gedung yang ambruk di Kota Surfside, Florida, Amerika Serikat, belum diketahui. Sejauh ini satu orang dinyatakan tewas dan 10 lainnya luka.

Tim SAR masih menyisir puing-puing reruntuhan bangunan 12 lantai yang berdiri di pinggir pantai itu. Bangunan yang difungsikan sebagai tempat tinggal tersebut ambruk pada Kamis (24/6/2021) dini hari waktu setempat itu.

Baca Juga

Israel Negosiasi Kesepakatan Gas dengan Suriah setelah Setujui Rp585 Triliun dengan Mesir

Komisaris Wilayah Miame-Dade, Sally Heyman, mengatakan 51 orang penghuni gedung belum diketahui nasibnya.

"Ada 51 orang yang diasumsikan berada di sana, tapi Anda tidak tahu antara liburan atau apa pun. Jadi kami masih menunggu. Harapan itu masih ada, meskipun memudar," kata Heyman, kepada CNN.

Petugas kesulitan mengidentifikasi penghuni karena sebagian unit di dalamnya digunakan oleh penyewa paruh waktu.

Direktur Kepolisian Miami-Dade Freddy Ramirez mengatakan ada 99 orang yang belum ditemukan. Sementara itu 53 orang lainnya yang sempat hilang sudah diketahui, meskipun dia tidak menjelaskan kondisi mereka.

"Petugas pemadam kebakaran dan tim SAR masih beraada di sana bersama anjing pelacak. Lokasi itu masih sangat berbahaya saat ini, sangat tidak stabil," kata Ramirez, menjelaskan tantangan dalam mencari para korban, dikutip dari Reuters.

"Mereka berada dalam status (melakukan) pencarian dan penyelamatan untuk sementara waktu. Mereka tidak berhenti, akan bekerja sepanjang malam," ujarnya, menambahkan.

Ramirez melanjutkan, jumlah korban dan orang hilang kemungkinan akan berfluktuasi selama proses pencarian berlangsung. Ada kemungkinan mereka sudah meninggalkan lokasi atau tidak berada di gedung saat runtuh, namun belum melaporkan kondisi.

"Saya tidak ingin memberikan harapan palsu. Ini merupakan kondisi yang sangat tragis bagi keluarga dan masyarakat," katanya.

Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan, sejauh ini 35 orang diselamatkan, termasuk dua penghuni yang dievakuasi dari puing.

Para pejabat mengatakan, gedung yang dibangun pada 1981 itu sedang melalui proses sertifikasi ulang.
Belum diketahui penyebab gedung ambruk.

Editor: Anton Suhartono