Gedung Parkir 4 Lantai tiba-tiba Runtuh, 1 Pekerja Tewas dan 5 Lainnya Luka
NEW YORK, iNews.id - Sebuah fasilitas parkir berlantai empat di Manhattan dekat Universitas Pace dan Bursa Efek New York runtuh. Akibatnya satu orang tewas dan lima lainnya luka.
Insiden runtuhnya bangunan itu terjadi pada Selasa (18/4/2023). Petugas pemadam kebakaran ditarik dari bangunan karena kondisi yang tidak stabil saat merkea memeriksa lokasi untuk mencari korban.
Selanjutnya, personel darurat menggunakan perangkat robot sebagai penggantinya. Para pejabat yakin semua korban telah diperhitungkan.
"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa ini adalah apa pun selain keruntuhan struktural," kata Komisaris Polisi Kota, Keechant Sewell kepada wartawan.
Rekaman video Reuters dari tempat kejadian, di blok distrik keuangan Manhattan dari World Trade Center dan New York Stock Exchange, menunjukkan operasi penyelamatan sedang berlangsung. Beberapa mobil tertumpuk satu sama lain di tengah lempengan beton yang hancur.
Kepala Operasi Pemadam Kebakaran untuk Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York, John Esposito, mengatakan, satu orang dinyatakan tewas di tempat kejadian. Selain itu empat lainnya dibawa ke rumah sakit daerah karena cedera. Korban keenam yang terluka menolak mendapatkan perawatan medis.
"Keenamnya sebagai pekerja yang berada di tempat parkir ketika runtuh," katanya.
Esposito menjelaskan, situasi di lokasi sangat membahayakan petugas pemadam kebakaran. Petugas pemadam kebakaran yang diperintahkan keluar dari bangunan tersebut masih berada di dalam untuk melakukan pencarian karena gedung itu terus runtuh.
"Perangkat robot kemudian dikerahkan. Ini menandai pertama kalinya petugas pemadam kebakaran kota menerbangkan pesawat tak berawak ke gedung yang runtuh untuk melakukan pencarian," katanya.
Pace University, kampus perguruan tinggi swasta yang mahasiswa, fakultas, dan stafnya menggunakan struktur parkir, dievakuasi. Hal itu sebagai tindakan pencegahan.
"Bangunan ini benar-benar tidak stabil," kata Wali Kota New York City, Eric Adams kepada wartawan.
Editor: Umaya Khusniah