Gedung Putih Tepis Anggapan Elon Musk Kendalikan Pemerintah AS
WASHINGTON, iNews.id - Gedung Putih menepis anggapan miliarder Elon Musk mengendalikan pemerintahan Amerika Serikat (AS). Pemilik Tesla dan SpaceX itu adalah penasihat senior Presiden Donald Trump, namun bukan pegawai pemerintah.
Dokumen resmi Gedung Putih mengungkap, Musk bukan pegawai resmi Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), lembaga baru yang dibentuk Trump.
"(Musk) Tidak memiliki wewenang formal untuk membuat keputusan pemerintah," bunyi dokumen Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Rabu (19/2/2025).
Trump pernah mengatakan bahwa Musk akan memimpin DOGE, namun ternyata hanya secara de facto.
Joshua Fisher, direktur Kantor Administrasi Gedung Putih menegaskan Musk adalah pegawai Gedung Putih serta pegawai pemerintah khusus non-karier serta penasihat senior presiden.
"Seperti penasihat senior Gedung Putih lainnya, Musk tidak memiliki wewenang aktual atau formal untuk membuat keputusan pemerintah sendiri. Musk hanya bisa memberi nasihat kepada presiden dan mengomunikasikan arahan presiden," kata Fisher.
DOGE, lanjut dia, merupakan komponen dari Kantor Eksekutif Presiden..
Pernyataan itu disampaikan Fisher untuk merespons tuntutan yang diajukan 14 negara bagian terhadap Musk, termasuk New Mexico.
Dalam wawancara bersama Musk di Fox News, Trump mengecam para pengkritik yang menyebut Musk adalah sosok yang mengendalikan Gedung Putih.
“Saya kira tidak ada seorang pun dalam sejarah yang pernah mendapat publisitas lebih buruk daripada saya. Tapi Anda tahu apa yang saya pelajari tentang Elon? Bahwa orang itu pintar," kata Trump, dalam cuplikan wawancara tersebut.
Musk merespons penyataanTrump dengan mengatakan, “Iya, sebenarnya mereka paham.”
Editor: Anton Suhartono