Gedung Putih Ungkap Harta Kekayaan Joe Biden, Segini Angkanya

WASHINGTON, iNews.id - Gedung Putih merilis laporan keuangan Presiden Joe Biden pada Senin (16/5/2023). Kekayaan pribadi Presiden Biden tahun 2022 sedikit berubah dari tahun sebelumnya, meskipun royalti bukunya turun.

Biden memperoleh antara 2.500-5.000 dolar AS atau sekitar Rp36 juta - Rp 73 juta dari royalti buku pada tahun 2022. Jumlah ini turun tajam dari 30.000 dolar AS atau Rp443 juta di tahun sebelumnya. 

Baca Juga

5 Pesawat Militer Terbesar saat Perang Dunia II

Dia juga memperoleh kurang dari 3.000 dolar AS atau Rp44 juta dari kegiatan berbicara dan menulis. Sementara tahun sebelumnya, perolehannya mencapai hampir 30.000 dolar AS atau Rp443 juta.

Dalam rilis tersebut, pendapatan Ibu Negara, Jill Biden juga menunjukkan bahwa royalti bukunya turun. Dia memperoleh antara 5.000- 15.000 dolar AS pada tahun 2022. Sementara di tahun sebelumnya mencapai 15.000-50.000 dolar AS dari penjualan buku.

Baca Juga

Joe Biden Bakal Jadi Presiden AS Pertama Berkunjung ke Papua Nugini

Laporan itu juga menunjukkan aset pasangan itu bernilai antara 1,09 juta hingga 2,57 juta dolar AS atau sekitar Rp16,1 miliar sampai Rp38 miliar.

Selain itu, mereka berutang antara 250.000-500.000 dolar AS untuk hipotek di rumah mereka di Delaware. Angka itu masih ditambah pinjaman lainnya senilai antara 45.000 hingga 150.000 dolar AS. 

Baca Juga

Wali Kota Muslim AS Dilarang Masuk Gedung Putih Rayakan Idul Fitri meski Diundang Joe Biden

Pada bulan April, keluarga Biden merilis pengembalian pajak federal mereka. Pasangan tersebut memperoleh hampir 580.000 dolar AS atau Rp8 miliar tahun lalu dan membayar tarif pajak penghasilan federal yang efektif sebesar 23,8 persen.

Biden mendapatkan gaji sebagai presiden Amerika Serikat sebesar 400.000 dolar AS atau Rp5,9 miliar. Jill Biden memperoleh 82.335 dolar AS atau Rp1,2 miliar dari pekerjaannya mengajar bahasa Inggris di Northern Virginia Community College.

Baca Juga

Joe Biden Maju Pilpres AS Lagi, Trump: Kita Akan Hancurkan!

Menurut pengembalian pajak bersama, sisa pendapatan mereka berasal dari bunga investasi, pensiun, anuitas, distribusi dari rekening pensiun dan Jaminan Sosial serta perusahaan yang mengumpulkan royalti buku mereka.

Editor: Umaya Khusniah