Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hamas Setuju Serahkan Pemerintahan Gaza ke Kelompok Teknokrat
Advertisement . Scroll to see content

Gelang Emas Firaun Hilang dari Museum, Mesir Bentuk Komite Khusus

Jumat, 19 September 2025 - 11:41:00 WIB
Gelang Emas Firaun Hilang dari Museum, Mesir Bentuk Komite Khusus
Gelang emas Firaun raib dari laboratorium konservasi Museum Mesir di Alun-Alun Tahrir, Kairo (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id - Hilangnya gelang emas Raja Psusennes I, Firaun ke-3 dari Dinasti ke-21, membuat geger Mesir. Artefak tak ternilai harganya, warisan sejarah bangsa itu raib dari laboratorium konservasi Museum Mesir di Alun-Alun Tahrir, Kairo. 

Kasus ini memicu keprihatinan mendalam karena menyangkut citra Mesir sebagai penjaga salah satu peradaban terbesar dunia.

Gelang seberat 600 gram dari emas murni tersebut rencananya akan dikirim ke Roma, Italia, untuk dipamerkan dalam ajang “Harta Karun Firaun”. Namun, sebelum sempat berangkat, benda berusia ribuan tahun itu dilaporkan hilang.

Pemerintah Ambil Langkah Darurat

Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir segera melaporkan kasus ini kepada polisi dan jaksa, serta membentuk komite khusus untuk melakukan inventarisasi dan peninjauan ulang terhadap semua artefak di laboratorium konservasi museum.

“Ini bukan hanya kehilangan benda berharga, tapi juga ancaman serius terhadap warisan nasional Mesir,” kata arkeolog Ahmed Amer, seperti dikutip dari Gulf News. 

Menurut dia, hilangnya gelang berusia 3.000 tahun itu bisa mencoreng nama Mesir di mata dunia internasional.

Sebagai langkah pencegahan, foto gelang yang hilang telah dikirimkan ke semua unit arkeologi di bandara, pelabuhan laut, dan pos perbatasan darat di seluruh Mesir.

Diduga Kelalaian atau Sindikat

Penyelidikan masih berlangsung, termasuk pemeriksaan rekaman CCTV museum. Belum jelas apakah kasus ini disebabkan kelalaian internal atau ulah sindikat pencuri artefak internasional yang selama ini kerap mengincar peninggalan Mesir kuno.

Mesir selama ini dikenal sebagai negara dengan koleksi arkeologi terbesar di dunia. Namun lemahnya pengawasan museum dinilai dapat membuka peluang terjadinya perdagangan ilegal artefak ke pasar gelap internasional.

Kehilangan ini dipandang banyak pihak sebagai aib nasional, karena terjadi di salah satu museum paling ikonik di dunia. Apalagi Mesir sedang gencar mempromosikan pariwisata berbasis sejarah untuk mendongkrak ekonomi negara.

Jika gelang emas Firaun itu tidak segera ditemukan, bukan hanya reputasi keamanan museum Mesir yang dipertanyakan, tetapi juga kepercayaan dunia internasional terhadap kemampuan Mesir menjaga warisan peradaban kunonya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut