Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pecahkan Rekor Dunia Jalan Kaki 3 Hari Nonstop, Robot Agibot A2 Dibuat untuk Jadi Pelayan
Advertisement . Scroll to see content

Gelar Anjing Tertua di Dunia untuk Bobi Dicabut Guinness World Records, Ada Apa?

Rabu, 17 Januari 2024 - 11:46:00 WIB
Gelar Anjing Tertua di Dunia untuk Bobi Dicabut Guinness World Records, Ada Apa?
Guinness World Records mencabut sementara gelar anjing tertua di dunia yang diberikan kepada Bobi (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LISBON, iNews.id - Guinness World Records (GWR) mencabut untuk sementara gelar anjing tertua di dunia yang diberikan kepada Bobi, anjing asal Portugal. Bobi mati pada Oktober tahun lalu. Langkah ini diambil setelah dokter hewan meragukan usia Bobi dikaitkan dengan rasnya.

Seorang juru bicara GWR mengatakan, evaluasi terhadap Bobi sedang berlangsung, yakni dengan mengecek kembali bukti-bukti yang ada, mencari bukti baru, serta menghubungi para ahli dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengajuan awal Bobi.

“Sementara evaluasi sedang berlangsung, kami memutuskan untuk menghentikan sementara permohonan pada judul rekor anjing tertua yang masih hidup hingga semua temuan kami ada dan telah dikomunikasikan,” kata juru bicara, dikutip dari Reuters, Rabu (17/1/2024).

Bobi merupakan anjing ras Rafeiro Alentejano yang tinggal di sebuah desa di Portugal. Berdasarkan catatan GWR, Bobi hidup selama 31 tahun dan 165 hari. Catatan itu memecahkan rekor yang dipegang anjing peternakan Australia yang mati pada usia 29 tahun dan 5 bulan pada 1939.

Bobi baru mengambil gelar sebagai anjing tertua di dunia sejak 4 Februari 2023 sampai mati pada Oktober.

Menurut para ahli, usia hidup anjing ras seperti Bobi, biasanya digunakan sebagai anjing gembala, rata-rata antara 12 hingga 14 tahun.

Sementara itu pemilik Bobi, Leonel Costa, membantah pernyataan para dokter hewan soal usia hewan peliharaannya itu.

"Seorang elite di dunia kedokteran hewan... berusaha memberikan gagasan kepada banyak orang bahwa kisah hidup Bobi tidak benar," ujarnya.

Menurut Costa, para dokter hewan kecewa karena menghubungkan usia panjang Bobi dengan beberapa faktor, termasuk makanan yang dikonsumsi yakni menu manusia, bukan sajian untuk hewan.

“Semuanya akan berbeda jika kami mengatakan dia (Bobi) memakan makanan hewan selama 3 dekade,” kata Costa, seraya menambahkan semua persyaratan yang diminta GWR telah dipenuhi saat pengajuan.

Sebelum mati, kata Costa, Bobi masih semangat jalan-jalan meski tak bisa jauh lagi. Selain itu di usia tua, bulunya menipis, penglihatannya memburuk, dan beristirahat lebih sering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut