Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Raffi Ahmad Beli Tas Ivan Gunawan Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Yokohama
Advertisement . Scroll to see content

Gelombang Panas di Jepang Pecahkan Rekor, 77 Orang Tewas

Selasa, 24 Juli 2018 - 09:07:00 WIB
Gelombang Panas di Jepang Pecahkan Rekor, 77 Orang Tewas
Seorang sukarelawan menyeka keringat saat gelombang panas melanda daerah yang terkena banjir di Kurashiki, Prefektur Okayama, Jepang. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Gelombang panas di Jepang mencapai rekor, suhu mencapai 41,1 derajat Celsius di Kumagaya, sekitar 86 kilometer dari Tokyo. Temperatur tersebut memecahkan rekor lima tahun sebelumnya, yaitu 41 derajat Celsius pada Agustus 2013 di Shimanto, Prefektur Kochi.

Khusus di Tokyo, suhu 40,8 derajat Celsius juga memecahkan rekor lokal.

Akibat gelombang panas ini, sebanyak 77 orang dilaporkan tewas dan sekitar 30.000 orang harus dirawat di rumah sakit.

Pada Senin (23/7), sedikitnya sembilan orang meninggal dunia. Beberapa di antara mereka merupakan kalangan lanjut usia berusia antara 72 hingga 95 tahun.

Sebelumnya, kementerian pendidikan mengimbau para pelajar untuk waspada dan menghindari kegiatan di luar ruangan. Imbauan ini dikemukakan setelah seorang pelajar berusia enam tahun di Prefektur Aichi meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan di luar kelas.

Kemudian, sejumlah siswa SMA di Shimonoseki, Prefektur Yamaguchi, mengalami kejang akibat terpapar sengatan matahari sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Gelombang panas juga memecahkan rekor lain. Pada Minggu (22/7), Dinas Pemadam Kebakaran Tokyo mengerahkan ambulans sebanyak 3.125 kali, jumlah terbanyak dalam sehari sejak dinas tersebut memulai layanan darurat pada 1936.

Sebagian besar warga yang memerlukan ambulans terdampak gelombang panas.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengatakan gelombang panas yang melanda Jepang akhir-akhir ini menyebabkan masyarakat seperti hidup di sauna.

Agar korban tidak semakin banyak, Badan Meteorologi Jepang mengimbau masyarakat untuk minum air lebih sering.

Badan tersebut memperkirakan situasi ini masih akan berlanjut sampai awal Agustus di bagian barat dan timur Jepang.

"Orang-orang di kawasan yang suhunya mencapai 35 derajat atau lebih harus sangat berhati-hati. Walau suhunya rendah, cuaca panas bisa berbaya bagi anak-anak dan orang lanjut usia," demikian pernyataan Badan Meteorologi, sebagaimana dikutip AFP.

Upaya meredam gelombang panas juga dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Kota Yokohama. Di kota sejauh 44 kilometer sebelah selatan Tokyo itu, warga berpartisipasi dalam acara yang disebut uchimizu atau 'upacara air', yaitu mengguyur atau memercik air dingin ke jalanan guna mendinginkan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut