Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Baru Kerja 5 Bulan, Ini Sosok TKW yang Rela Lindungi Majikan saat Gempa Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

Gempa 6,4 SR di Taiwan, Puluhan Orang Masih Terjebak di Gedung

Rabu, 07 Februari 2018 - 10:30:00 WIB
Gempa 6,4 SR di Taiwan, Puluhan Orang Masih Terjebak di Gedung
Gedung yang miring akibat gempa di Taiwan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

HUALIEN, iNews.id - Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan pesisir dekat kota Hualien, Taiwan, Selasa 6 Februari malam, menewaskan sedikitnya dua orang. Selain itu 219 lainnya terluka.

Gempa ini juga menyebabkan gedung-gedung ambruk sehingga banyak orang yang masih terjebak. Hingga pagi ini, setidaknya 150 orang dinyatakan hilang.

Gempa terjadi pada tengah malam sehingga banyak warga yang sedang beristirahat di rumah. Mereka tak sempat menyelamatkan diri saat gempa mengguncang.

Pemerintah Taiwan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (7/2/2018), menyatakan, puluhan orang masih terperangkap di bangunan-bangunan yang roboh. Di antara mereka adalah 16 orang yang terperangkap di bangunan di perumahan di Hualien, daerah yang populer dengan turis di pesisir timur Taiwan.

Selain itu, ada dua orang lain yang terjebak di Hotel Marsekal. Tiga bangunan lain yang roboh adalah dua hotel dan satu rumah sakit militer di kota yang berjarak sekitar 120 kilometer dari ibu kota Taipei itu.

Di bangunan-bangunan itu juga banyak warga dan pasien yang terjebak.

Puluhan petugas menggunakan peralatan seadanya, bahkan hanya mengandalkan tangan, mengangkat puing-puing untuk mencari korban yang terjebak di bangunan yang roboh.

Banyak dari mereka yang terjebak diyakini masih hidup, termasuk di rumah sakit militer.

Di tempat lain, warga dengan harap-harap cemas menyaksikan proses evakuasi korban terjebak di sebuah blok apartemen yang juga roboh.

Presiden Taiwan Tsai Ing Wen langsung mengunjungi lokasi kejadian pada Rabu pagi untuk memantau operasi penyelamatan.

"Presiden telah memerintahkan kabinet dan kementerian terkait untuk segera meluncurkan 'mekanisme bencana' bekerja dengan cepat untuk memberikan bantuan," demikian pernyataan kantor kepresidenan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut