Gempa Bumi M7,2 Haiti, Bantuan Negara Tetangga Berdatangan
PORT-AU-PRINCE, iNews.id - Bantuan dari negara-negara tetangga mulai berdatangan ke Haiti pasa-gempa bumi Magnitudo 7,2. Operasi pencarian korban pun terus dilakukan.
Negara-negara terdekat, termasuk Republik Dominika dan Meksiko, bergegas mengirim makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan. Bantuan dikirimkan melalui udara dan melintasi perbatasan darat Haiti.
Sementara Amerika Serikat (AS) melalui administrator Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Samantha Power, mengatakan, negara itu mengerahkan 65 orang tim pencarian dan penyelamatan perkotaan dengan peralatan khusus.
Dari Vatikan, Paus Fransiskus mendesak masyarakat internasional untuk segera menunjukkan dukungan.
"Semoga solidaritas dari semua orang meringankan dampak dari tragedi itu," katanya kepada para peziarah dan turis pada pemberkatan hari Minggu di Lapangan Santo Petrus.
Meski demikian, pemerintah Haiti mengimbau organisasi bantuan agar tidak mendirikan kamp darurat. Pemerintah juga mendesak mereka untuk bekerja melalui Kementerian Perencanaan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan yang dibuat, berkaca pada gempa bumi dahsyat 2010 yang menewaskan puluhan ribu orang.
Update terbaru pada Minggu (15/8/2021), jumlah korban tewas akibat gempa bumi M7,2 di Haiti naik menjai 724 orang. Operasi pencarian korban terus dilakukan.
Kepala Badan Perlindungan Sipil Haiti, Jerry Chandler mengatakan, selain korban tewas, saat ini sekitar 2.800 korban luka telah dirawat di rumah sakit.
Kawasan yang paling terdampak gempa yakni Haiti barat daya, sekitar Kota Les Cayes. Di kota pinggir laut berpenduduk sekitar 90.000 orang itu, tim penyelamat dengan topi merah dan baju terusan biru terus berupaya menarik mayat-mayat dari puing-puing bangunan. Sementara ekskavator mekanis kuning di dekatnya membantu memindahkan puing-puing.
"Kita harus bekerja sama untuk memberikan tanggapan yang cepat dan efektif terhadap situasi yang sangat serius ini," kata Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry, yang terbang ke Les Cayes, seperti dilansir dari Reuters.
Banyak warga Haiti menghabiskan Sabtu malam dengan tidur di tempat terbuka. Mereka trauma dengan kenangan gempa dengan Magnitudo 7 yang menlanda Haiti 11 tahun lalu.
Sebelumnya, gempa bumi dengan Magnitudo 7,2 mengguncang Haiti dan diikuti serangkaian gempa susulan. Pusat gempa berada 8 km dari Kota Petit Trou de Nippes, sekitar 150 km sebelah barat ibu kota Haiti, Port-au-Prince. Episentrum gempa tercatat pada kedalaman 10 km, menurut Survei Geologi AS.
Getaran ini dirasakan hingga ke Kuba dan Jamaika. Gempa kali ini lebih besar dan lebih dangkal dibanding kejadian serupa 11 tahun lalu yang mencapai Magnitudo 7.
Saat ini, gereja, hotel, rumah sakit, dan sekolah rusak parah atau hancur. Sementara dinding penjara terkoyak oleh guncangan hebat.
Editor: Umaya Khusniah