Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjelasan Pakar, Mengapa Gempa M7,5 di Jepang Bisa Picu Guncangan Lebih Besar
Advertisement . Scroll to see content

Gempa Bumi Taiwan, Gedung-Gedung yang Miring Mulai Dihancurkan

Jumat, 09 Februari 2018 - 14:32:00 WIB
Gempa Bumi Taiwan, Gedung-Gedung yang Miring Mulai Dihancurkan
Gedung yang miring akibat gempa di Taiwan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

HUALIEN, iNews.id - Tiga hari pascagempa bumi 6,4 Skala Richter (SR) di Taiwan, petugas mulai menghancurkan tiga gedung yang ambruk di Kota Hualien. Hingga Jumat (9/2/2018) pagi, setidaknya 10 orang tewas serta lebih dari 250 orang luka.

Selain itu, puluhan orang masih dinyatakan hilang, termasuk satu keluarga yang terdiri dari lima orang asal China serta pasangan suami istri Kanada-China yang terjebak di lantai dasar gedung Yun Tsui yang dimanfaatkan sebagai hotel.

“Mereka semua (warga China dan pasutri) diyakini terjebak di lantai 2 gedung Yun Tsui,” kata Wali Kota Hualien, Fu Kun Chi, kepada televisi lokal dan dikutip kembali oleh Reuters.

Dia menambahkan, kecil kemungkinan untuk menemukan mereka dalam kondisi selamat.

Menurut Fu, tiga dari sekian banyak gedung yang ambruk sudah dikosongkan dari penghuni dan dalam proses penghancuran. Namun gedung Yun Tsui masih dipenuhi petugas rescue yang mencari korban yang terjebak.

Bagian bawah bangunan berlantai 12 itu disewa untuk Hotel Beauty Stay. Di situlah diperkirakan banyak korban yang terjebak. Tujuh dari 10 korban tewas gempa ditemukan di hotel itu.

Untuk mengantisipasi jumlah korban lebih banyak lagi, karena kondisi gedung-gedung tersebut sudah sangat mengkhawatirkan, pemerintah memutuskan menghancurkannya karena khawatir akan ambruk lebih parah.

Kuatnya guncangan gempa membuat gedung-gedung tinggi yang umumnya digunakan sebagai tempat tinggal ambruk. Fondasi gedung tak mampu lagi menyangga postur bangunan. Tak heran jika kondisinya miring ke salah satu sisi.

Gedung Yun Tsui sendiri yang sebagian besar lantainya difungsikan sebagai apartemen miring hingga 50 derajat.

Kepala satuan pemadam kebakaran dan tim SAR Taiwan Liang Kuo Wei mengatakan, pihaknya menghabiskan waktu 12 jam untuk menjangkau ruangan-ruangan hotel di lantai 2 gedung Yun Tsui. Di tempat itu diperkirakan pasutri Kanada-China menginap.

Namun petugas hanya mendapati tas, sepatu, kacamata, dan termos saja. Awalnya, tim mendeteksi tanda-tanda kehidupan, namun tak bisa menjangkau posisi pasutri itu. Kelamaan tim mencium bau bangkai.

Satu keluarga asal China juga tinggal di lantai yang sama, namun keberadaan anggota keluarga itu juga masih misterius.

Gempa terjadi pada Selasa 6 Februari tengah malam saat para penghuni sedang istirahat. Mereka tak sempat menyelamatkan diri setelah gempa mengguncang kota tujuan wisata mancanegara itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut