Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Gempa dan Tsunami Sulteng, Malaysia Kirim Tim Rescue dan Rp1,7 Miliar

Senin, 01 Oktober 2018 - 14:49:00 WIB
Gempa dan Tsunami Sulteng, Malaysia Kirim Tim Rescue dan Rp1,7 Miliar
Kondusu Palu setelah diguncang gempa bumi 7,4 SR Jumat (28/9) (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemerintah Malaysia akan memberikan bantuan 500.000 ringgit atau sekitar Rp1,7 miliar untuk penanganan korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Selain itu tim rescue sudah diberangkatkan lebih dulu.

Calon anggota DPR Dian Islamiati Fatwa mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Senin (1/10/2018), usai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, di Putrajaya. Turut menemani Dian para peserta Sekolah Demokrasi Insan Cita (SDIC) Majelis Nasional Forum Alumni HMI Wati atau Forhati.

"Tim rescue Malaysia sudah sampai di Makassar tapi terhambat sampai ke Palu karena secara geografis sangat menantang," katanya.

Putri almarhum tokoh nasional AM Fatwa itu mengatakan, sebelumnya Malaysia juga memberikan bantuan 500.000 ringgit untuk penanganan gempa di Lombok.

Selain Malaysia, berbagai negara juga berkomitmen memberikan bantuan, di antaranya Singapura, Thailand, Korea Selatan, Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Uni Eropa mengumumkan akan menyalurkan bantuan senilai 1,5 juta euro atau Rp25 miliar kepada warga yang terkena dampak gempa dan tsunami di Sulteng. Pemerintah Korsel juga akan menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai 1 juta dolar AS.

Sementara itu Turki dan AS belum menyebut berapa nilai bantuan yang akan diberikan.

Berdasarkan laporan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), hingga kini jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Sulteng sebanyak 1.203 orang. Di samping itu, 540 orang dilaporkan mengalami luka berat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut