Gempa Maroko, Korban Tewas Terus Bertambah hingga 2.497 Orang

RABAT, iNews.id - Korban gempa di Maroko terus bertambah mencapai 2.497 orang. Tim SAR masih fokus mencari korban hilang lainnya.

Melansir dari BBC, Senin (11/9/2023), masih banyak wilayah yang kekurangan alat berat sehingga memaksa penduduk desa harus menggali dengan tangan dan sekop untuk menemukan korban yang selamat.

Baca Juga

Program Semiconductor Venture Accelerator Soroti Inovasi Talenta Muda Indonesia dalam Kompetisi Final Pitch 2025

Gempa mengguncang Maroko berdampak parah di Provinsi Al-Houz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant. Banyak korban gempa yang tinggal di pegunungan.

Desa Tafeghaghte kehilangan hampir separuh penduduknya. Seorang bayi yang lahir beberapa saat sebelum gempa juga terpaksa tinggal secara tidak layak di pengungsian di Marrakesh.

Baca Juga

Keajaiban Gempa Maroko, Perempuan Ini Masih Hidup meski Tertimbun Reruntuhan

Gempa mengguncang Maroko terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam. Kekuatan gempa mencapai magnitudo 6,8 dengan kedalaman yang relatif dangkal, yaitu sekitar 18,5 km. 

Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan sudah memerintahkan jajarannya mengirim bantuan kemanusiaan ke Maroko. 

Baca Juga

Foto dari Satelit Ratusan Bangunan Hancur akibat Gempa Dahsyat Guncang Maroko

Sementara Organisasi Bulan Sabit Merah Qatar mengirim tenda, selimut, perlengkapan kebersihan, makanan, dan obat-obatan ke Maroko dengan nilai total 1 juta riyal Qatar (Rp4,2 miliar).

Editor: Muhammad Fida Ul Haq