Gempa Turki, Ratusan Orang Masih Tertimbun Reruntuhan Bangunan di Suriah
AMMAN, iNews.id - Ratusan orang di Suriah diperkirakan masih tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa bumi yang berpusat di Turki, Senin (6/2/2023). Tim SAR berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan warga yang tertimbun, sehari pascabencana.
Kepala dinas pertahanan sipil wilayah yang dikelola oposisi Suriah, Raed Al Saleh, mengatakan pihaknya membutuhkan bantuan mendesak dari organisasi internasional untuk menyelamatkan para korban.
"Setiap detik berarti menyelamatkan nyawa dan kami menyerukan kepada semua organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan materi dan segera menanggapi bencana ini," katanya Al Saleh, dikutip dari Reuters, Selasa (7/2/2023).
Gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah menyebabkan ribuan bangunan tempat tinggal serta fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, ambruk.
Data resmi pemerintah Suriah serta otoritas oposisi mengungkap, setidaknya 1.444 orang tewas dan sekitar 3.500 lainnya terluka.
Di wilayah terdampak gempa Suriah barat laut, upaya penyelamatan terhambat oleh kurangnya peralatan serta suhu beku. Tim penyelamat mengais reruntuhan puing bangunan menggunakan alat darurat dan tangan kosong.
“Ada banyak upaya yang dilakukan tim kami, tapi mereka tidak bisa merespons malapetaka dan banyaknya bangunan runtuh,” kata Al Saleh.
Tim Tanggap Darurat Suriah, organisasi non-pemerintah yang beroperasi di kantong dikuasai pemberontak, mengatakan badai salju menutup jalan di kamp darurat yang menampung puluhan ribu warga Suriah.
"Kami mengalami banyak kesulitan untuk mendapatkan alat berat karena banyak lokasi yang terdampak," kata Salamah Ibrahim, petugas SAR di Kota Sarmada.
Daerah kantong yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah adalah tempat berlindung bagi sekitar 4 juta orang. Mereka adalah korban konflik atau perang saudara selama 1 dekade terakhir.
"Sebagian besar rumah sakit penuh dan situasinya sangat parah. Kami sangat membutuhkan obat-obatan untuk menutupi kebutuhan," kata Zuhair Al Qarat, kepala otoritas kesehatan Kota Idlib.
Kerusakan juga terjadi di Aleppo, wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah. Banyak gedung di kota itu yang masih rusak parah akibat serangan udara pasukan Rusia dan Suriah saat mengusir pemberontak pada 2016.
Badan PBB UNICEF khawatir ribuan anak tewas dalam gempa di Turki dan Suriah. Gempa utama pada Senin pagi, disusul dengan ratusan guncangan susulan telah meruntuhkan ribuan bangunan permukiman di kedua negara.
"Gempa yang mengguncang selatan Turki dan utara Suriah pagi kemarin mungkin telah menewaskan ribuan anak," kata Juru Bicara UNICEF, James Elder, di Jenewa.
Namun dia belum bisa memastikan jumlah pastinya.
Editor: Anton Suhartono