Gempuran Jet Tempur Israel Hancurkan 1.200 Rumah Warga Gaza
GAZA, iNews.id - Pemerintah Palestina menyatakan ribuan rumah warga Gaza hancur dalam serangan terakhir yang dilancarkan oleh Israel. Jet tempur Israel pekan lalu melancarkan serangan dalam skala besar di Gaza, sebagai respons atas serangan rudal Hamas.
"Sebanyak 1.252 unit rusak dalam eskalasi militer Israel terakhir di Gaza," kata Wakil Menteri Perumahan yang bermarkas di Gaza, Naji Sarhan, seperti dilaporkan Anadolu, Senin (19/11/2018).
Sarhan mengatakan, sebanyak 77 unit perumahan hancur total dalam serangan terbaru yang dilancarkan oleh Israel.
"Serangan itu menyebabkan kerugian senilai 6 juta dolar Amerika Serikat (AS) terhadap bangunan perumahan. Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk campur tangan mengakhiri agresi Israel dan melindungi warga sipil dan fasilitas sipil di Gaza," ucapnya.
Setidaknya 14 warga Palestina menjadi tewas akibat serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza. Sementara itu, setidaknya satu tentara Israel dilaporkan tewas dan lainnya terluka.
Kekerasan itu berhenti pada Selasa (13/11/2018) sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Mesir antara faksi-faksi perlawanan yang bermarkas di Gaza dan Israel.
Gencatan senjata itu sendiri menimbulkan guncangan dalam Pemerintah Israel. Pasalnya, akibat gencatan senjata itu, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman memutuskan untuk mundur.
Pengunduran diri Lieberman juga secara otomatis akan menarik partai yang dia pimpin, yakni Partai Yisrael Beitenu dari koalisi pemerintah.
Keluarnya Partai Yisrael Beitenu akan membuat koalisi Netanyahu hanya memiliki 61 dari 120 kursi di Parlemen Israel. Hal ini, menurut beberapa pengamat, akan membuat posisi Netanyahu terancam dalam pemilu Israel yang akan berlangsung pekan depan.
Editor: Nathania Riris Michico