Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bakal Lantik Komite Reformasi Polri di Istana Sore Ini
Advertisement . Scroll to see content

Geng Kriminal Sergap Sejumlah Polisi, Seorang Petugas Tewas Kendaraan Lapis Baja Dibakar

Sabtu, 20 Mei 2023 - 12:37:00 WIB
Geng Kriminal Sergap Sejumlah Polisi, Seorang Petugas Tewas Kendaraan Lapis Baja Dibakar
Anggota geng diduga menyergap sekelompok polisi di Haiti dan membakar kendaraan lapis baja mereka. (Foto: Anadolu Agency)
Advertisement . Scroll to see content

PORT AU PRINCE, iNews.id - Anggota geng diduga menyergap sekelompok polisi di Haiti dan membakar kendaraan lapis baja mereka. Dalam serangan itu, seorang petugas tewas

Pihak berwenang mengatakan, serangan terjadi di komunitas Source Matelas, sebelah utara ibu kota Port-au-Prince, Rabu (17/5/2023) malam. Ini menjadi serangan terbaru terhadap Polisi Nasional Haiti.

"Tindakan kriminal ini sangat tercela dan tidak akan dibiarkan begitu saja. Petugas tidak akan terintimidasi," kata Kepolisian Nasional Haiti dalam sebuah pernyataan pekan ini.

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan jenazah polisi tersebut. Sementara terduga anggota geng menyebut nama Izo, pimpinan geng '5 Seconds'. Salah satu dari anggota geng kriminal itu berpose bersama korban.

Masih di hari yang sama, penyerang tak dikenal menembaki mobil yang membawa hakim anti-korupsi Jean Wilner Morin. Beruntung hakim selamat dari serangan itu.

Kementerian Komunikasi Haiti pada Jumat (19/5/2023)  mengatakan, serangan itu terjadi di pinggiran kota kelas atas Petionville. Lembaga tersebut menggambarkannya serangan itu sebagai tindakan "keji dan kriminal". Lembaga juga menegaskan serangan itu tidak akan menghentikan Morin menjalankan tugasnya.

Geng kriminal diperkirakan menguasai hingga 80 persen ibu kota Haiti. Mereka juga telah menguasai komunitas di utara Port-au-Prince yang sebelumnya dianggap aman. Mereka terus tumbuh lebih kuat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada Juli 2021.

Menurut PBB, lebih dari 21 petugas polisi tewas dalam tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah itu telah meningkat, dengan tiga lainnya tewas pada awal April ketika sekjen PBB dan yang lainnya mendesak untuk segera mengerahkan angkatan bersenjata internasional yang dimiliki Haiti. 

Perdana menteri Haiti pada bulan Oktober tahun lalu  meminta dunia untuk memadamkan kekerasan geng. Tapi tidak ada yang menunjukkan minat untuk memimpin kekuatan seperti itu.

Polisi Nasional Haiti sangat kekurangan staf dan sumber daya, dengan sekitar 13.200 petugas tugas aktif melayani negara berpenduduk lebih dari 11 juta orang. Komunitas internasional telah memberikan pelatihan dan peralatan polisi termasuk kendaraan lapis baja yang dibayar oleh pemerintah Haiti. Tetapi beberapa di antaranya telah disita oleh geng bersenjata berat.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut