Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!
Advertisement . Scroll to see content

Genting! AS dan Negara-Negara Lain Evakuasi Warga Mereka dari Afghanistan

Jumat, 13 Agustus 2021 - 14:52:00 WIB
Genting! AS dan Negara-Negara Lain Evakuasi Warga Mereka dari Afghanistan
Tentara Afghanistan masih berusaha mempertahankan kota-kota di negara itu dari Taliban. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.idAmerika Serikat (AS) dan negara-negara lain berusaha mengevakuasi warga mereka dari Afghanistan. Langkah tersebut menyusul situasi politik dan konflik yang makin panas di negara Asia itu.

Dalam sepekan terakhir, kota-kota di Afghanistan telah jatuh ke tangan Taliban. Hari ini saja, kelompok pemberontak itu dilaporkan telah menguasai Kota Kandahar, Lashkar Gah, dan dua kota lainnya di negara tersebut.

Merespons kemajuan Taliban tersebut, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan bakal mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan dalam waktu 48 jam untuk membantu mengevakuasi para diplomat dan staf Kedutaan AS di Afghanistan.

Inggris juga menyatakan akan mengerahkan sekitar 600 tentara untuk membantu warganya pergi dari Afghanistan. Senada dengan AS dan Inggris, kedutaan besar dari negara-negara lain serta sejumlah kelompok bantuan juga mengatakan akan mengeluarkan orang-orang mereka dari Afghanistan.

Selama beberapa hari terakhir, Taliban memfokuskan serangan mereka di wilayah utara Afghansitan. Wilayah itu sebelumnya tidak pernah mereka kendalikan sepenuhnya, bahkan ketika kelompok pemberontak itu menguasai pemerintahan pada 1996-2001. Wilayah tersebut juga menjadi basis pasukan Aliansi Utara yang merebut kekuasaan di Kabul dengan dukungan Amerika Serikat pada 2001.

Pada Kamis (12/8/2021) kemarin, Taliban juga merebut pusat kota bersejarah Ghazni, 150 km sebelah barat daya Kabul. Sumber-sumber keamanan mengatakan, Firuz Koh, ibu kota Provinsi Ghor, juga telah diserahkan kepada Taliban tadi malam tanpa perlawanan.

Pemerintah Afghanistan masih memegang kendali kota utama di utara, Mazar-i-Sharif, dan Jalalabad, dekat dengan perbatasan Pakistan di timur, serta Kabul.

Intelijen AS sebelumnya memprediksi Taliban dapat mengepung Kabul dalam 30 hari ke depan. Kelompok pemberontak itu juga berpotensi mengambil alih ibu kota Afghanistan itu dalam 90 hari.

Sampai sejauh ini, para pejuang Taliban diperkirakan telah menguasai lebih dari 70 persen wilayah Afghanistan. Kecepatan gerakan kelompok itu mengejutkan para pejabat AS.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut