Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!
Advertisement . Scroll to see content

Geram AS Rangkul India, China Sebut Pola Pikir Menlu Mike Pompeo Licik

Rabu, 28 Oktober 2020 - 09:31:00 WIB
Geram AS Rangkul India, China Sebut Pola Pikir Menlu Mike Pompeo Licik
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Webin (foto: Global Times)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China makin geram dengan retorika Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Mike Pompeo, saat menjalin kesepakatan dengan India. Beijing menyebut pola pikir Pompeo licik.

Pompeo memulai lawatannya ke sejumlah negara di Asia Selatan dan Tenggara dengan mengunjungi India, Senin (26/20/2020) waktu setempat. Pada Selasa (27/10/2020), Pompeo menandatangani kesepakatan Pertukaran dan Kerja Sama Dasar (BECA) dengan India sebagai bagian memperkuat kerja sama di kawasan Asia-Pasifik.

Dalam kesempatan itu, Pompeo berulang kali menegaskan pentingnya aliansi negara-negara Asia guna menghadapi ancaman Partai Komunis China serta mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, angkat bicara merespons pernyataan Pompeo. Wang menyebut Pompeo tengah berusaha memainkan narasi retoris yang menjadikan seolah-olah China merupakan ancaman dan musuh bersama.

Wang mengecam pola pikir zero-sum (situasi dalam game theory dimana keuntungan seseorang setara dengan kerugian orang lain) Pompeo dan secara tegas meminta Washington berhenti memanas-manasi situasi di kawasan Asia.

"Kami mendesak Pompeo untuk meninggalkan mentalitas perang dingin, pola pikir zero-sum, dan berhenti berbicara tenang ancaman China," kata Wang dikutip dari Russia Today, Rabu (28/10/2020).

Rencana AS isolasi China di kawasan Asia

Selain India, Pompeo yang didampingi Menteri Pertahanan AS, Mark Esper juga akan mengunjungi Sri Lanka, Maladewa dan Indonesia di tengah meningkatnya aktivitas Beijing di kawasan tersebut.

AS ingin meningkatkan kerja sama dengan negara-negara yang berselisih paham dengan China serta menjadi semakin tegas dalam tujuannya untuk mengisolasi Beijing.

Washington secara terang-terangan mendukung perjuangan India yang bermasalah dengan China di perbatasan Ladakh, Himalaya, serta berada di belakang Taiwan yang terus diprovokasi militer Beijing sejak tahun lalu.

Kesepakatan Pertukaran dan Kerja Sama Dasar (BECA) yang disepakati bersama AS memungkinkan India mendapatkan akses ke data presisi realtime dan gambar topografi dari satelit militer AS. Ini akan dimanfaatkan India memantau sengketa perbatasan yang sedang berlangsung dengan China.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut