Geram Dituduh Serang Eks Agen, Rusia Siapkan Balasan untuk Inggris
MOSKOW, iNews.id - Setelah sebelumnya diam, Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil sikap tegas terkait tuduhan Inggris bahwa negaranya melakukan upaya pembunuhan terhadap mantan agen Sergei Skripal menggunakan zat kimia.
Kremlin mengecam langkah-langkah hukuman Inggris terhadap negaranya dan menyebut tindakan itu sangat tidak bertanggung jawab.
"Posisi pihak Inggris terlihat benar-benar tidak bertanggung jawab," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, seperti dilansir AFP, Kamis (15/3/2018).
Dia mengatakan, langkah pembalasan akan segera menyusul. Putin cenderung memilih opsi pembalasan yang sesuai dengan kepentingan Rusia.
Peskov juga menegaskan posisi Moskow bahwa tuduhan Inggris tidak berdasar. Dia menyebut serangan terhadap Skripal menunjukkan tanda-tanda adanya provokasi.
"Tuduhan tersebut tidak didukung oleh bukti apa pun dan telah disuarakan sebelum ada informasi tentang penggunaan zat kimia muncul," kata Peskov, menegaskan.
Pada Rabu 14 Maret, Inggris mengatakan akan mengusir 23 diplomat Rusia dan memutus hubungan. Selain itu Inggris juga akan membekukan aset Rusia dan tindakan lainnya.
Pengumuman tersebut disampaikan Perdana Menteri Theresa May setelah menyebut Rusia bersalah atas serangan terhadap Skripal dan putrinya, Yulia, menggunakan zat kimia pelumpuh saraf bernama Novichok, Minggu 4 Maret.
Editor: Anton Suhartono