Gertakan AS ke Iran, Kapal Induk dan Jet Pengebom Tiba di Timur Tengah
WASHINGTON, iNews.id - Kapal induk USS Abraham Lincoln tiba di wilayah operasi Armada Kelima Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, Kamis (9/5). Kapal penggertak Iran ini menyusul pesawat pengebom (bomber) strategis B-52 yang sudah tiba lebih dulu pada Rabu (8/5).
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Rebecca Rebarich, mengonfirmasi kedatangan kapal induk pembawa jet-jet tempur tersebut.
"Kapal induk USS Abraham Lincoln juga sudah tiba di wilayah operasi Armada ke-5 AS," kata Rebarich, seperti dilaporkan Sputnik, Jumat (10/5/2019).
Pada Minggu (5/5), Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengatakan AS mengerahkan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln dan satuan tugas pengebom ke dekat Iran, atau tepatnya ke wilayah Komando Pusat (CENTCOM) AS.
Bolton menyebut langkah itu merupakan pesan yang jelas untuk Iran, bahwa setiap serangan terhadap AS dan sekutunya akan bertemu dengan kekuatan yang tak ada henti-hentinya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga mengatakan AS siap untuk menyerang balik dengan keras dan tegas terhadap setiap serangan yang dilakukan Iran dan proksinya.
"Rezim di Teheran harus memahami bahwa setiap serangan oleh mereka atau proksinya atas identitas apa pun terhadap kepentingan atau warga AS akan dijawab dengan respons yang cepat dan tegas dari AS," kata Pompeo.
Iran sendiri mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa mereka menangguhkan beberapa komitmen dari perjanjian nuklir 2015 yang bernama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Iran memberi waktu 60 hari kepada pihak lain yang terlibat dalam perjanjian itu untuk memastikan kepentingannya dilindungi. Jika tidak, Iran akan melanjutkan pengayaan uranium pada tingkat yang lebih tinggi.
Iran menangguhkan beberapa kewajibannya dalam JCPOA dengan alasan AS melanggar perjanjian dengan menjatuhkan sanksi baru. Alasan lain karena pihak lain yang terlibat seperti Jerman, Prancis, Inggris, China dan Rusia gagal menyelesaikan situasi dengan memadai.
Iran sebelumnya meremehkan pengumuman Bolton soal pengerahan Kelompok Tempur Kapal Induk dan pesawat-pesawat pengebom AS ke dekat wilayah mereka. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Keyvan Khosravi mengatakan pengumuman Bolton seperti pertunjukan kedaluarsa.
Editor: Nathania Riris Michico