Giliran Pejuang di Lebanon Hujani Israel dengan Roket
BEIRUT, iNews.id - Para pejuang di Lebanon turut menghujani Israel dengan roket, Selasa (10/10/2023). Serangan terbaru tersebut meningkatkan ketegangan di perbatasan wilayah kedua negara, menyusul serangan pejuang Hamas di Gaza ke Israel.
Seorang sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters, serangan dilakukan oleh faksi perlawanan Palestina yang berkedudukan di negaranya.
Sementara sumber keamanan lainnya mengatakan serangan diarahkan ke selatan.
Ini merupakan hari ketiga berturut-turut bentrokan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan di platform media sosial X, pihaknya membalas serangan roket itu dengan menembakkan artileri.
Perbatasan Israel-Lebanon memanas setelah bentrokan 3 hari terakhir. Enam orang tewas setelah upaya infiltrasi para pejuang dari Lebanon yang hendak memasuki wilayah Israel pada Senin (9/10/2023)..
Enam orang itu terdiri atas, tiga anggita Hizbullah, dua pejuang Palestina, dan seorang perwira militer Israel.
Hizbullah menyuarakan dukungannya terhadap Palestina dengan mengatakan, siap menggunakan senjata dan roket untuk menyerang.
Pada Minggu (8/10/2023) atau sehari setelah Operasi Badai Al Aqsa yang digulirkan Hamas, Hizbullah menembak tiga lokasi Israel di Peternakan Shebaa yang disengketakan di sepanjang perbatasan. Keesikan hari mereka menyerang dua pos militer Israel lainnya.
Meski demikian Hizbullah belum melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel.
Pejuang Palestina di Gaza juga menembakkan roket ke Kota Ashkelon, Israel, pada Selasa (10/10/2023) sore. Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam, sebelumnya memperingatkan warga Ashkelon, kota berjarak sekitar 12 km dari perbatasan Gaza, untuk meninggalkan wilayahnya paling lambat pukul 17.00 waktu setempat.
Belum diketahui apakah serangan terbaru itu menimbulkan korban atau tidak.
Editor: Anton Suhartono