Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pertama Kali di Islandia Ada Nyamuk, Ahli: Perubahan Iklim Nyata!
Advertisement . Scroll to see content

Gletser Pertama di Islandia Punah, Ratusan Orang Ucapkan Selamat Tinggal

Senin, 19 Agustus 2019 - 10:56:00 WIB
Gletser Pertama di Islandia Punah, Ratusan Orang Ucapkan Selamat Tinggal
Seorang pria berhenti di puncak yang sebelumnya adalah gletser Okjokull, Islandia, 18 Agustus 2019. (FOTO: AP)
Advertisement . Scroll to see content

REYKJAVIK, iNews.id - Banyak orang di Islandia berkumpul pada Minggu (18/8/2019) untuk memberikan ucapan selamat tinggal pada Okjokull, gletser berusia 700 tahun. Okjokull merupakan gletser pertama yang hilang karena perubahan iklim.

Sekitar 100 orang, termasuk Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobsdottir, Menteri Lingkungan Gudmundur Ingi Gudbrandsson, dan mantan Presiden Irlandia Mary Robinson, mendaki gunung berapi Ok selama dua jam untuk menghadiri upacara itu.

Setelah pidato pembukaan oleh Jakobsdottir, para pelayat akan mendaki gunung berapi di sebelah timur laut ibu kota Reykjavik itu guna meletakkan prasasti yang memuat surat untuk generasi masa depan.

Anak-anak memasang prasasti memorial itu, yang dipersembahkan kepada gletser yang kini disebut "Ok", tanpa nama "jokull," -kata dalam bahasa Islandia yang berarti gletser.

Prasasti itu bertuliskan "Surat bagi masa depan," dan bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai berkurangnya gletser dan dampak perubahan iklim.

"Ok adalah gletser Islandia pertama yang kehilangan statusnya sebagai gletser," demikian bunyi surat itu, seperti dikutip dari BBC, Senin (19/8/2019).

"Dalam 200 tahun mendatang semua gletser utama kami diperkirakan akan mengikuti nasib serupa. Monumen ini adalah bentuk pengakuan bahwa kami tahu apa yang terjadi dan yang perlu dilakukan."

"Hanya Anda yang tahu apakah kami telah melakukannya."

Rangkaian kalimat pada prasasti itu disusun penulis Islandia, Andri Snaer Magnason. Pada akhir surat tertera tanggal upacara dan konsentrasi karbondioksida dalam udara global, yaitu 415 parts per million (ppm).

Okjokull resmi dinyatakan mati pada 2014 ketika sudah tidak lagi tebal sehingga tidak bisa bergerak. Kini yang tersisa tinggal sebuah lapisan es kecil.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut