Gubernur di Rusia Kisahkan Wilayahnya Diterjang 3 Kali Tsunami, Tak Ada Korban Jiwa
MOSKOW, iNews.id - Gubernur Wilayah Sakhalin, Rusia, Valery Limarenko memastikan tak ada korban tewas di wilayahnya menyusul gempa bumi bermagnitudo 8,7 disertai tsunami pada Rabu (30/7/2025).
Gempa dahsyat mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, yang terkuat di wilayah itu sejak guncangan 9 Skala Richter pada 5 November 1952.
Setelah itu Sakhalin diterjang tiga kali gelombang tsunami. Pemerintah Wilayah Sakhalin memberlakukan keadaan darurat di Distrik Severo-Kurilsky setelah gempa bumi dan tsunami.
"Tidak ada korban jiwa atau kerusakan. Itu yang paling utama," kata Limarenko, kepada stasiun televisi Rossiya 24.
Limarenko menambahkan gelombang tsunami yang ketiga justru yang paling kuat hingga membanjiri pelabuhan serta pabrik pengolahan ikan.
Namun, saat tsunami menerjang semua warga telah dievakuasi ke daratan tinggi.
"Warga kami di Kuril Utara sangat berpengalaman, ini bukan pertama kali mereka mengalami hal ini. Sebanyak 2.400 orang dengan hati-hati naik ke ketinggian dan masih bertahan di sana, menunggu sinyal bahwa tidak akan ada lagi tsunami," ujarnya.
Meski demikian jaringan listrik di wilayahnya rusak menyebabkan listrik padam, namun belum mengetahui tingkat keparahannya.
Limarenko juga menggelar rapat darurat. Atas arahannya, keadaan darurat diumumkan di Distrik Severo-Kurilsky, lokasi terdampak gempa bumi dan tsunami hari ini.
Meski demikian, gempa susulan masih berlangsung dan ancaman tsunami di Wilayah Sakhalin belum berakhir.
Editor: Anton Suhartono