Gubernur New York Minta Demonstran George Floyd Jalani Tes Virus Corona
NEW YORK, iNews.id - Demonstrasi mengecam pembunuhan pria kulit hitam George Floyd di Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran penyebaran virus corona. Aksi tersebut dihadiri banyak orang dan tak memenuhi protokol kesehatan, khususnya menjaga jarak.
Gubernur New York Andrew Cuomo termasuk yang khawatir wilayahnya terkena dampaknya. Dia pun mendesak para demonstran menjalani tes virus corona.
"Saya bukan orang yang suka panik, saya hanya melihat jumlahnya. Banyak yang menggunakan masker, tapi tidak menjaga jarak sosial. Polisi ada di hadapan mereka. Jika Anda mengikut aksi tersebut, tolong ikuti tes," kata Cuomo, seraya menambahkan sekitar 30.000 orang terlibat dalam demonstrasi itu di berbagai kota, dikutip dari Reuters, Jumat (5/6/2020).
Lebih lanjut Cuomo mengaku ikut merasakan kesedihan yang dialami demonstran dengan menyebut kematian Floyd di tangan polisi Minneapolis sebagai pembunuhan.
"Saya juga marah. Ini adalah metafora untuk rasisme sistemik dan ketidakadilan yang telah kita saksikan," ujarnya.
New York, lanjut dia, akan mengadakan mengheningkan cipta sebagai bentuk dari perasaan sedih kolektif serta dan membangun rasa saling memahami.
"Ini adalah ketidakadilan yang seharusnya tidak pernah terjadi lagi," katanya.
Lebih lanjut dia menegaskan, kekhawatirannya soal meningkatnya potensi penyebaran virus corona akibat demonstrasi tidak mengubah rencana untuk memperlonggar pembatasan di negara bagian itu.
Kota New York akan membuka kembali kegiatan ekonomi secara terbatas mulai Senin depan. Lalu pada tahap kedua yang dimulai awal Juli, restoran akan dibuka.
Bukan hanya New York, pejabat Chicago juga menyampaikan kekhawatiran serupa dan meminta para demonstran mengisolasi diri selama 14 hari.
Editor: Anton Suhartono