Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Makin Panas! Trump Hantam Venezuela, 3 Keponakan Presiden Maduro Disanksi
Advertisement . Scroll to see content

Guyana Siaga Penuh Antisipasi Invasi Venezuela terkait Konflik Wilayah Kaya Minyak

Selasa, 05 Desember 2023 - 10:05:00 WIB
Guyana Siaga Penuh Antisipasi Invasi Venezuela terkait Konflik Wilayah Kaya Minyak
Guyana bersiaga penuh mengantisipasi serangan Venezuela terkait konflik wilayah penuh minyak. (Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

GEORGETOWN, iNews.id - Guyana bersiaga penuh usai Venezuela menolak keputusan hasil pengadilan internasional terkait wilayah sengketa penuh minyak. Venezuela diprediksi akan menyerang Guyana untuk menguasai wilayah itu.

Wilayah yang menjadi sengketa yakni Esequibo. Melansir dari Reuters, Selasa (5/12/2023) Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengimbau sengketa wilayah itu diselesaikan secara damai.

Warga Venezuela mendukung penolakan putusan pengadilan internasional atas sengketa ini dan pembentukan negara baru di Esequibo. 

Pengadilan internasional telah melarang Venezuela untuk mengambil tindakan apa pun yang akan mengubah status quo di wilayah tersebut.

Presiden Venezueal Nicolas Maduro sebelumnya telah menjamin tidak akan menyerang Guyana. Namun, pernyataan itu diragukan.

"Pemimpin di Guyana tidak bisa hanya mengandalkan jaminan dari pemerintahan Maduro bahwa mereka tidak akan menyerang negara ini," ujar Wakil Presiden Guyana Bharrat Jagdeo 

"Kita harus sangat waspada dalam periode mendatang ini karena kepemimpinan Venezuela telah terbukti sangat tidak dapat diprediksi," ujar Jagdeo.

Dia mengimbau warga Guyana untuk tetap tenang dan mengatakan bahwa jajarannya telah meningkatkan koordinasi pertahanan dengan sekutu-sekutunya.

Venezuela telah mengaktifkan klaimnya atas wilayah sekitar Sungai Esequibo seluas 160.000 kilometer persegi dalam beberapa tahun terakhir. Klaim itu dilakukan setelah penemuan minyak dan gas di lepas pantai. Batas maritim antara kedua negara juga menjadi sengketa.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut