Hacker Korut Ganggu Latihan Militer AS dan Korsel, Coba Curi Informasi Lewat Email

SEOUL, iNews.id - Hacker asal Korea Utara mencoba mencuri informasi intelijen saat Amerika Serikat dan Korea Selatan sedang latihan militer. Namun, usaha itu disebut tidak berhasil.

"Dikonfirmasi bahwa informasi terkait militer tidak dicuri," kata Otoritas Korsel seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/8/2023).

Baca Juga

3 Alasan NATO Tidak Pernah Menjadi Pilihan Terbaik bagi Ukraina

Para peretas Korut telah lama menggunakan email bertipe spear-phishing yang menipu target untuk memberikan kata sandi atau mengklik lampiran. 

Biasanya berisi tautan yang memuat perangkat lunak berbahaya.

Baca Juga

Tentara AS Travis King Kabur ke Korut, Ungkap Pengakuan Mengejutkan

Polisi Korsel dan militer AS melakukan investigasi bersama dan menemukan alamat IP yang digunakan dalam upaya peretasan tersebut cocok dengan yang teridentifikasi dalam serangan peretasan pada tahun 2014 terhadap operator reaktor nuklir Korsel.

Pada saat itu, Korsel menuduh Korut berada di balik serangan siber tersebut. Korut selalu membantah perannya dalam serangan siber.

Baca Juga

Terungkap, Korut Sebut Tentara AS Kabur ke Zona Demiliterisasi akibat Diskriminasi

Latihan antara AS dan Korsel akan berakhir pada 31 Agustus 2023. Tak hanya latihan taktis di lapangan, latihan bersama juga dilakukan dengan simulasi komando berbasis komputer.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq