Hadapi China dan Korut, Jepang Tak Sabar Beli 200 Rudal Tomahawk dari AS

TOKYO, iNews.id - Jepang mempercepat pembelian rudal Tomahawk dari Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya ancaman. Pembelian akan menggunakan anggaran tahun 2025 atau setahun lebih dari rencana awal.

Menteri Pertahanan (menhan) Jepang Minoru Kihara menyampaikan rencana itu saat bertemu mitranya dari Amrika Serikat (AS) Lloyd Austin di Washington DC.

Baca Juga

Trump Ingin New York Berhasil, Bukan Zohran Mamdani

Jepang awalnya berencana untuk membeli 400 rudal Tomahawk Block V yang memiliki jangkauan sekitar 1.600 km. Namun rencana itu berubah, yakni membeli 200 rudal model sebelumnya menggunakan anggaran tahun fiskal 2025 hingga 2027. Sisanya, Jepang ingin mendatangkan rudal-rudal baru dari AS.

“Upaya untuk secara sepihak mengubah status quo dengan kekerasan tidak boleh ditoleransi di kawasan mana pun, termasuk Indo-Pasifik, dan kita perlu memperkuat kemampuan pencegahan dan respons pasukan sekutu,” kata Kihara.

Baca Juga

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Jepang, Picu Tsunami Kecil

Jepang pada tahun lalu memutuskan untuk memperkuat kemampuan serangan balik jika diserang terkait meningkatnya ancaman dari China dan Korea Utara.

Baca Juga

Australia Beli Ratusan Rudal Jelajah Tomahawk dari AS, untuk Hadapi China?

Oleh karena itu Jepang meningkatkan belanja pertahanan secara signifikan. Bahkan partai berkuasa, Partai Demokrat Liberal, mempertimbangkan untuk mengamandemen UU yang dibuat pasca-Perang Dunia II.

Jika terwujud, Jepang bisa meningkatkan status Pasukan Bela Dirinya, tak hanya bertahan namun menyerang.

Sementara itu Austin menegaskan komitmen AS yang tak tergoyahkan untuk membela Jepang serta mendukung keinginan sekutunya itu untuk meningkatkan kemampuan militernya. 

“Postur kekuatan kita menjadi lebih fleksibel, lebih mobile, dan lebih tangguh,” kata Austin.

Editor: Anton Suhartono