Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setelah Gelar Bangsawan Inggris, Jabatan Militer Pangeran Andrew di AL Juga Dicopot
Advertisement . Scroll to see content

Hak-Hak Pangeran Harry-Meghan yang Dilucuti Ratu Elizabeth II Pascakeluar dari Kerajaan Inggris

Senin, 20 Januari 2020 - 12:15:00 WIB
Hak-Hak Pangeran Harry-Meghan yang Dilucuti Ratu Elizabeth II Pascakeluar dari Kerajaan Inggris
Pangeran Harry dan Meghan. (FOTO: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Pangeran Harry dan istrinya, Meghan, memutuskan mundur dari anggota 'senior' keluarga Kerajaan Inggris. Mereka tak akan lagi menyandang gelar terhormat dan menjadi masyarakat biasa, sebagai bagian dari konsekuensi atas keputusan itu.

Harry dan Meghan mengatakan ingin mandiri secara finansial tanpa menyandang gelar kerajaan atau menikmati uang dari pembayar pajak warga Inggris.

Pada Sabtu (18/1/2020), Istana Buckingham mengumumkan pasangan bergelar Duke dan Duchess of Sussex itu akan resmi mundur sebagai anggota senior kerajaan pada 8 Maret 2020.

Berikut hal-hal lain yang dilucuti dari Harry-Meghan setelah memtuskan keluar dari anggota Kerajaan Inggris, seperti dirangkum iNews.id, Senin (20/1/2020).

1. Kehilangan gelar prestisius

Pangeran Harry dan Meghan hanya akan menyendang gelar Duke dan Duchess of Sussex yang artinya 'Adipati'. Sedangkan, gelar kebesaran kerajaan, Her/His Royal Highness atau HRH (Yang Mulia) mereka dicabut, sesuai keputusan sang nenek, Ratu Elizabeth II itu.

Pencabutan gelar tertinggi itu karena mereka tidak lagi bekerja mewakili Kerajaan Inggris maupun Ratu Elizabeth II.

Hal serupa menimpa mendiang ibunda sang pangeran, Putri Diana, setelah bercerai dengan Pangeran Charles pada 1996.

Sebelum dicopot, Harry memiliki gelar lengkap 'His Royal Highness The Duke of Sussex, Earl of Dumbarton and Baron Kilkeel'; sedangkan Meghan 'Her Royal Highness The Duchess of Sussex'.

Setelah pencopotan gelar HRH, nama mereka kemudian ditata ulang menjadi Duke of Sussex (Harry) dan Duchess of Sussex (Meghan).

2. Tak dibiayai dana publik

Dampak mundurnya Pangeran Harry-Meghan, Istana Buckingham juga menyatakan, keduanya tidak akan lagi menerima dana publik untuk tugas kerajaan.

Sekitar 95 persen anggaran resmi pasangan yang menikah 19 Mei 2018 itu didanai oleh Pangeran Charles, ayah Harry yang berstatus Putra Mahkota Kerajaan Inggris.

Pangeran Charles tidak hanya menanggung Harry dan Meghan, tapi juga Pangeran William-Kate Middleton. Bukan cuma aktivitas publik, Charles juga mendanai kebutuhan pribadi dua pasangan tersebut.

Selama 2018 hingga 2019, saat Meghan secara resmi menikahi Harry dan menjadi bagian dari Kerajaan Inggris, total pembiayaan yang ditanggung Charles itu mencapai 6,5 juta dolar AS atau sekitar Rp89,4 miliar.

Uang itu berasal dari penghasilan Charles di atas tanah dan properti kerajaan di Cornwall. Investasi besar berupa properti dan keuangan Charles tersebut menghasilkan 28,2 juta dolar AS atau Rp387,9 miliar.

3. Harus membayar pajak

Pangeran Harry-Meghan juga diwajibkan membayar 2,4 juta poundsterling atau sekitar Rp42 miliar dana pajak yang digunakan merenovasi rumah mereka di Frogmore Cottage di dekat Kastil Windsor.

Rumah yang berlokasi di Berkshire, London, ini adalah bagian dari kediaman keluarga kerajaan sejak abad ke-18.

Frogmore Cottage berisi 10 kamar dan dekat dengan lokasi pesta resepsi pernikahan Pangeran Harry-Meghan berlangsung, termasuk lokasi foto pertunangan mereka.

Dikutip The Sun, rumah itu juga memiliki tempat pengasuhan anak dan area gym pribadi serta studio yoga, kegiatan yang digemari Meghan.

Sebelum pindah menjelang kelahiran putra mereka, Archie Harrison, Harry-Meghan tinggal di Nottingham Cottage, Kensington Palace, London, tempat kakak Harry, William beserta istrinya Kate dan anak mereka George, Charlotte, dan Louis juga bermukim.

4. Kehilangan gelar militer

Istana Buckingham juga mengumumkan Pangeran Harry tidak boleh lagi terlibat dalam semua aktivitas militer Inggris, profesi yang paling disukai putra bungsu Pangeran Charles dan Putri Diana itu.

Menurut Daily Mail, Pangeran Harry mendapat gelar militer sebagai Kapten Jenderal Marinir Kerajaan Inggris.

Ratu Elizabeth II memberikan gelar ini pada cucu kesayangannya itu pada Desember 2017 untuk menggantikan Duke of Edinburg, gelar kerajaan suaminya, Pangeran Philip.

Pangeran Harry menjalani pelatihan militer di Sandhurst dan bekerja sebagai tentara di Household Cavalry's Blues and Royals pada April 2006.

Harry disapa oleh rekan kerjanya di angkatan bersenjata Inggris sebagai Kapten Wales. Sang pangeran diketahui pernah terlibat dalam dua operasi militer, yakni di Afganistan sebagai komanden heli Apache.

Operasi miltier kedua di Helmand pada 2012.

Keputusannya mundur dari anggota Kerajaan Inggris ini dibombardir kritik dari para veteran rekannya.

5. Kehilangan fasilitas kerajaan

Publik Inggris masih terus memperbincangkan Megxit, istilah yang merujuk pada mundurnya Pangeran Harry dan Meghan dari anggota senior kerajaan. Dalam pernyataan resminya saat mundur, Pangeran Harry menyebutkan bahwa kehidupan mereka bakal dibagi antara kegiatan di Britania Raya dan hidup di Amerika Utara.

Dampak dari keputusan mundur dari kerajaan dan hidup secara mandiri itu adalah mereka tak akan lagi menerima sejumlah fasilitas finansial kerajaan. Sedikitnya Rp 100 miliar per tahun bisa 'hilang' akibat keputusan tersebut.

Sejumlah fasilitas seperti pengawalan dan privasi akan dicabut seiring berlakunya keputusan Ratu Eliabeth mencopot gelar keduanya. Hal ini bisa berdampak pada keamanan serta tereksposnya kehidupan mereka sebagai rakyat biasa.

Namun, pakar-pakar kerajaan menilai bahwa Harry dan Meghan melakukan kesalahan fatal. Sebab, mereka tak akan pernah mendapatkan privasi meski pindah ke negara lain. Justru mereka bakal mendapatkan perhatian lebih karena melakukan hal yang tak pernah ditemui di lingkup Kerajaan Inggris.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut