Hamas: 3 Tawanan Israel Tewas karena Luka akibat Serangan Militer Zionis di Gaza
GAZA, iNews.id - Tiga tawanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza tewas karena luka-luka akibat serangan militer zionis sendiri. Hal itu diungkapkan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, pada Senin (12/2/2024).
Pada Minggu (11/2/2024), brigade itu mengatakan bahwa dua tawanan Israel yang mereka sandera sejak 7 Oktober lalu tewas dalam serangan zionis di Jalur Gaza. Sementara delapan tawanan lainnya terluka.
“Brigade al-Qassam menginformasikan kematian tiga dari delapan tawanan Israel yang, seperti yang kami umumkan kemarin, terluka parah akibat serangan Israel di Jalur Gaza,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kembali kantor berita Sputnik, Selasa (13/2/2024).
Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan ke Israel Selatan lewat operasi yang disebut "Banjir al-Aqsa". Menurut kelompok pejuang itu, serangan tersebut sebagai pembalasan atas kejahatan Israel yang semakin meningkat terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza.
Pada saat melakukan Operasi Banjir al-Aqsa, Hamas menawan sekitar 240 orang Israel dan menewaskan 1.200 orang di wilayah zionis. Israel lalu menanggapinya dengan melakukan serangan balik ke Jalur Gaza.
Sejak itu, pasukan zionis berulang kali meluncurkan rudal ke Gaza, diikuti dengan serangan darat, hingga menewaskan lebih dari 28.000 warga Palestina dan melukai puluhan ribu lainnya di wilayah kantong itu.
Pada akhir November, Hamas membebaskan lebih dari 100 tawanan Israel saat jeda pertempuran berlangsung antara kedua pihak.
Editor: Ahmad Islamy Jamil