Hamas Akan Terus Bernegosiasi demi Gencatan Senjata di Jalur Gaza
 
                 
                DUBAI, iNews.id – Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menyatakan akan terus bernegosiasi melalui mediator atau juru runding mereka hingga tercapainya kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
“Kami menunjukkan kelonggaran yang diperlukan untuk mencapai penghentian secara komprehensif agresi (yang dilakukan militer zionis) terhadap rakyat kami, namun pendudukan (Israel) masih menghindari hak-hak perjanjian ini,” ungkap Hamas dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (6/3/2023), seperti dikutip Reuters.
 
                                Para juru runding Hamas, Qatar, dan Mesir, sejak awal pekan ini berada di Kairo untuk melakukan negosiasi demi mencapai gencatan senjata selama 40 hari dengan Israel dalam perang di Jalur Gaza. Sebelumnya, ada gagasan untuk menghentikan perang antara zionis dan Hamas di wilayah kantong Palestina itu selama Ramadan. Bulan suci umat Islam itu akan dimulai pada awal pekan depan.
Namun, delegasi Israel memutuskan untuk tidak menghadiri perundingan di Kairo. Pihak zionis berdalih, Hamas menolak permintaan Israel untuk memberikan daftar tawanan yang masih hidup di Gaza.
 
                                        Juru Bicara Hamas Jihad Taha pada Selasa (5/3/2024) mengatakan, Israel menolak proposal yang diajukan pihaknya untuk mengizinkan orang-orang yang meninggalkan Jalur Gaza Utara kembali ke rumah mereka. Selain itu, Hamas juga meminta jaminan gencatan senjata permanen serta penarikan penuh seluruh tentara Israel dari Gaza.
“Hamas terbuka terhadap proposal dan inisiatif yang konsisten dengan sikap yang menyerukan gencatan senjata, menarik diri, pemulangan pengungsi, masuknya konvoi bantuan kemanusiaan, dan rekonstruksi,” kata Taha.
Editor: Ahmad Islamy Jamil