Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Yasser Abu Shabab Pemimpin Milisi Anti-Hamas Budak Israel Tewas Ditembak di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Hamas Isyaratkan Mau Gencatan Senjata, Netanyahu Masih Simpan Opsi Serangan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 06:58:00 WIB
Hamas Isyaratkan Mau Gencatan Senjata, Netanyahu Masih Simpan Opsi Serangan
Hamas memberi sinyal ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Hamas memberi sinyal ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tetap membuka opsi melancarkan serangan besar-besaran ke Kota Gaza.

Delegasi Hamas, dipimpin Khalil Al Hayya, sudah berada di Kairo, Mesir, untuk berbicara dengan para pejabat mengenai cara untuk mencapai kesepakatan dengan Israel.

Sebelumnya pejabat senior Hamas, Basem Naim, mengatakan pihaknya telah memberi tahu para mediator Mesir dan Qatar bahwa mereka tertarik merundingkan kesepakatan. Negosiasi sebelumnya yang membahas gencatan senjata 60 hari, pembebasan 10 sandera Israel, serta 1.000 lebih tahanan Palestina, batal tercapai.

Meski begitu, sumber diplomat Arab menilai ancaman Netanyahu untuk segera menyerang Kota Gaza bisa saja bukan sekadar gertakan, melainkan strategi untuk memaksa Hamas kembali ke meja perundingan.

Namun, sumber pejabat Israel yang mengikuti sidang Kabinet Keamanan 7 Agustus lalu mengungkapkan operasi ke Gaza mungkin baru akan dimulai beberapa pekan mendatang, bahkan kemungkinan awal Oktober. Israel disebut masih perlu waktu mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran yang digambarkan Netanyahu sebagai “benteng terakhir Hamas”.

Penundaan ini membuka peluang bagi upaya diplomasi, namun juga memicu kritik dari kubu sayap kanan Israel. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menilai celah waktu tersebut akan dimanfaatkan Hamas untuk memperkuat posisi, sehingga target menghancurkan kekuatan mereka akan sulit tercapai.

Netanyahu sendiri dikabarkan siap membawa proposal baru ke Kabinet Keamanan jika ada tawaran relevan dari mediator. Namun, hingga kini ia belum mencabut ancaman serangan, membuat masa depan gencatan senjata tetap berada di ujung tanduk.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut