Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PBB Sahkan Resolusi soal Gaza, Ini Komentar Palestina
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Seorang anggota senior Hamas mengklaim telah menyepakati gencatan senjata dengan Israel, setelah aksi saling serang antara kedua pihak sejak Senin (28/5).

"Sejumlah mediator melakukan intervensi dalam beberapa jam terakhir dan kesepakatan dicapai untuk kembali ke gencatan senjata di Gaza," kata Wakil Kepala Hamas di Gaza, Khalil Al Hayya, dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan AFP, Rabu (30/5/2018).

Al Hayya menambahkan, Hamas akan berkomitmen pada kesepakatan itu selama Israel juga menerapkan hal yang sama.

Kelompok bersenjata terkuat kedua di Gaza setelah Hamas, Jihad Islam, juga mengonfirmasi gencatan senjata tersebut.

Namun, Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz menepis telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dan Jihad Islam.

"Israel tidak ingin situasi memburuk, tetapi mereka yang memulai kekerasan dan harus menghentikannya. Israel akan membuat (Hamas) membayar semua serangan terhadap Israel," kata Katz, kepada radio Israel.

Sebelumnya, militer Israel menyerang 25 pos militer Hamas di Jalur Gaza, Selasa (29/5). Serangan itu merupakan aksi balasan atas tembakan roket dari Gaza.

Israel juga menyerang lebih dari 35 gerilyawan di kantong Palestina. Terowongan bawah tanah milik Hamas dan Jihad Islam juga turut diledakkan.

Sekitar 70 roket dan mortir ditembakkan ke Israel sejak Senin lalu. Militer Israel mengklaim serangan itu mengenai sebuah taman kanak-kanak. Aksi tersebut merupakan serangan militer terburuk sejak perang pada 2014.

Dalam pernyataan bersama, Hamas dan Jihad Islam menyatakan berbagi tanggung jawab atas tembakan roket dan mortir ke Israel. Mereka menyebut aksi itu sebagai balasan atas serangan Israel yang menargetkan posisi mereka.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut