Hamas Sebut Ada Sinyal Positif Akan Bebaskan Sandera Israel
GAZA, iNews.id - Hamas memberi sinyal positif akan membebaskan sandera Israel pada Sabtu (15/2/2025) sesuai jadwal yang ditentukan. Sebelumnya Hamas mengumumkan akan menunda pembebasan sandera gelombang kelima tersebut karena Israel terus melanggar kesepakatan, termasuk membunuh warga Gaza.
Pejabat Hamas Mahmoud Mardawi mengatakan, para mediator sedang berupaya merampungkan komitmen Israel untuk mematuhi kesepakatan.
"Kami belum menerima komitmen dari Israel untuk melaksanakan ketentuan kesepakatan secara penuh, terutama protokol kemanusiaan," katanya, kepada Associated Press, dikutip Kamis (13/2/2025).
Juru Bicara Brigade Izzuddin Al Qassam Abu Ubaida pada Senin lalu mengatakan pihaknya menunda pembebasan sandera sampai Israel mematuhi kewajiban sesuai kesepakatan gencagan senjata.
Pembebasan sandera Israel akan ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
"Selama 3 pekan terakhir, pimpinan perlawanan memantau pelanggaran musuh dan ketidakpatuhan mereka terhadap ketentuan perjanjian," katanya.
Pelanggaran tersebut di antaranya menunda pemulangan para pengungsi ke Gaza Utara, menembaki warga di berbagai wilayah, dan gagal memberi izin masuk bahan-bahan bantuan dalam segala bentuk dalam jumlah yang disepakati.
Dia menegaskan kembali komitmen Hamas unuk mematuhi semua ketentuan perjanjian selama penjajah Israel juga menaatinya.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, merespons keputusan Hamas dengan menyebutnya sebagai pelanggaran total terhadap perjanjian gencatan senjata.
“Saya telah menginstruksikan (militer) untuk bersiap pada tingkat kewaspadaan tertinggi untuk setiap kemungkinan skenario di Gaza,” kata Katz.
Editor: Anton Suhartono