Hamas Sebut Menlu AS Blinken Bagian dari Masalah, bukan Beri Solusi Konflik Gaza
DOHA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyebut Hamas mengajukan banyak perubahan dalam proposal gencatan senjata di Gaza. Dia menegaskan ada beberapa perubahan yang tak bisa dipenuhi.
Menurut Blinken, AS dan negara-negara mediator lain akan menjembatani tuntutan Hamas maupun Israel.
Hamas pada Selasa kemarin memberikan tanggapan resmi soal proposal gencatan senjata tiga tahap yang diusulkan Presiden AS Joe Biden.
Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Reuters, tanggapan tersebut menegaskan kembali pendirian organisasi bahwa gencatan senjata harus mengarah pada penghentian perang secara permanen, penarikan seluruh pasukan Israel dari Gaza, rekonstruksi, dan pembebasan tahanan Palestina di Israel.
“Hamas bisa saja menjawab dengan satu kata, iya. Sebaliknya, Hamas menunggu hampir 2 pekan kemudian mengajukan banyak perubahan, beberapa di antaranya melampaui posisi yang telah diambil dan diterima sebelumnya,” kata Blinken, dalam konferensi pers di Doha, Qatar, Rabu (12/6/2024).
Namun Blinken menambahkan, beberapa usulan Hamas masih bisa dipenuhi. Itu menjadi celah bahwa kesenjangan di antara kedua pihak masih bisa dijembatani.
“Kami bertekad untuk berusaha menjembatani kesenjangan tersebut dan saya yakin kesenjangan tersebut bisa dijembatani,” ujarnya.
Merespons pernyataan Blinken, pejabat Hamas Osama Hamdan membantah kelompoknya mengusulkan tuntutan baru terkait proposal gencatan senjata dari AS.
Dia pun menyebut Blinken justru bagian dari masalah, bukan memberikan solusi dalam konflik di Gaza.
Editor: Anton Suhartono