Hamas Setuju Serahkan Pemerintahan Gaza ke Kelompok Teknokrat
GAZA, iNews.id - Faksi-faksi perlawanan Palestina, termasuk Hamas, sepakat untuk memberikan mandat pemerintahan sementara di Jalur Gaza kepada kelompok independen beranggotakan para ahli atau teknokratis.
Dalam pertemuan faksi-faksi Palestina di Kairo, Mesir, Jumat (24/10/2025), mereka juga menyepakati pembentukan komite internasional untuk membangun kembali Gaza.
"Para peserta pertemuan sepakat untuk mengalihkan pemerintahan Jalur Gaza kepada sebuah komisi sementara yang terdiri atas para teknokrat lokal untuk mengelola kehidupan sehari-hari pascaperang, bekerja sama dengan negara-negara Arab dan organisasi-organisasi internasional," bunyi pernyataan Hamas, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (25/10/2025).
Pertemuan tersebut juga membahas pembentukan komite internasional untuk mengawasi pembiayaan dan pelaksanaan rencana rekonstruksi Gaza.
Faksi-faksi Palestina juga menekankan pentingnya mengadopsi resolusi PBB tentang penempatan pasukan penjaga perdamaian di Gaza guna memantau gencatan senjata dengan Israel.
Berdasarkan rencana perdamaian Gaza tahap awal yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump,
Hamas membebaskan 20 sandera hidup Israel dan 28 jenazah.
Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 1.718 tahanan Palestina dari Gaza serta 250 tahanan Palestina yang menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Di tahap ini, Israel juga menarik pasukannya ke garis kuning serta membuka perbatasan untuk masuknya bantuan kemanusiaan. Dua poin kesepakatan ini masih dilanggar militer Zionis.
Editor: Anton Suhartono