Hancurkan Tank Buatan Barat di Ukraina, Tentara Rusia Bakal Dapat Hadiah Rp1 Miliar

Rabu, 01 Februari 2023 - 17:24:00 WIB

Tank Abrams buatan AS menembakkan amunisi dalam sebuah latihan militer (ilustrasi). (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id – Salah satu perusahaan Rusia menggelar sayembara berhadiah bagi tentara Moskow yang dapat menghancurkan tank-tank buatan Barat yang dipasok ke Ukraina. Merespons hal itu, Pemerintah Rusia pada Rabu (1/2/2023) ini menyambut baik tawaran tersebut.

Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia) menilai sayembara semacam itu dapat memacu semangat pasukan Rusia menuju kemenangan di Ukraina.

Rusia Akan Uji Coba Senjara Nuklir jika Negara Lain Melakukannya

Perusahaan Rusia, Fores, pada pekan ini menawarkan uang tunai 5 juta rubel (sekira Rp1 miliar) kepada tentara pertama yang berhasil menghancurkan atau menyita tank Abrams buatan Amerika Serikat di Ukraina. Tawaran yang sama juga berlaku bagi tentara Rusia yang mampu menghancurkan atau merebut tank Leopard 2 buatan Jerman di medan perang.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, pasukan Rusia akan “membakar” setiap tank Barat yang dikirim ke Ukraina. “Hadiah (yang ditawarkan Fores) tersebut menjadi dorongan ekstra bagi tentara Rusia,” ujarnya, hari ini.

Kirim 14 Tank Leopard 2 ke Ukraina, Jerman Butuh Waktu 2 Tahun Dapat Penggantinya

Pekan lalu, Jerman berjanji mengirimkan 14 tank Leopard 2A6 ke Ukraina, setelah berulang kali didesak oleh beberapa sekutu di Uni Eropa dan NATO. Sementara Amerika Serikat mengatakan juga bakal mengirimkan 31 tank Abrams dan delapan kendaraan pemulihan M88 ke Ukraina.

Ukraina Bakal Dapat Kiriman 140 Tank Canggih dari Barat untuk Gelombang Pertama

Pada 15 Januari, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa London akan mengirimkan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina.

Negara-negara Barat meningkatkan dukungan militer mereka untuk Ukraina setelah Rusia melancarkan agresi militer di sana pada 24 Februari 2022. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan, setiap senjata dari pihak asing yang masuk ke wilayah Ukraina akan menjadi “target serangan yang sah” bagi pasukan Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil