Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Hari Ini PBB Gelar Voting untuk Tangguhkan Keanggotaan Rusia dari Dewan HAM

Kamis, 07 April 2022 - 14:25:00 WIB
Hari Ini PBB Gelar Voting untuk Tangguhkan Keanggotaan Rusia dari Dewan HAM
Majelis Umum akan menggelar voting untuk menangguhkan atau tidak keanggotaan Rusia dari Dewan HAM PBB (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Majelis Umum PBB akan menggelar voting, Kamis (7/4/2022) waktu New York, untuk memutuskan apakah Rusia akan ditangguhkan dari keanggotaan Dewah Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) atau tidak. 

Voting ini dilakukan atas desakan dari Amerika Serikat (AS) untuk menangguhkan Rusia atas laporan kejahatan berat dan sistematis serta pelanggaran HAM dengan menempatkan pasukan di Ukraina.

Untuk menangguhkan keanggotaan Rusia dari UNHRC hanya butuh dari dua per tiga suara dari total 193 anggota Majelis Umum PBB dengan suara abstain tidak dihitung.

Para diplomat Barat yakin akan mendapat dukungan yang cukup dari anggota Majelis Umum PBB untuk mengadopsi resolusi menangguhkan Rusia. Draf resolusi yang diusulkan AS mengungkapkan keprihatinan besar atas kondisi HAM yang sedang berlangsung di Ukraina serta krisis kemanusiaan, terutama pelanggaran yang dilakukan Rusia.

Rusia bakal mengikuti jejak Libya yang keanggotaannya ditangguhkan pada 2011 jika usulan AS ini disetujui anggota majelis. Libya dihukum terkait kekerasan terhadap demonstran yang dilakukan pasukan loyalis Moamar Khadafi.

"Penting untuk mengatakan bahwa kami tidak akan membiarkan Anda (Rusia) terus bertindak dengan impunitas seperti itu dan berpura-pura bahwa Anda menghormati hak asasi manusia," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas Greenfield, pada Senin lalu.

Sementara itu Rusia memperingatkan negara-negara anggota Majelis Umum bahwa suara 'Iya' atau abstain akan dipandang sebagai isyarat tidak bersahabat. Rusia juga mengancam mereka akan mendapat konsekuensi pada hubungan bilateral.

Sejak invasi pada 24 Februari, Majelis Umum PBB telah mengadopsi dua resolusi yang mengecam Rusia dengan masing-masing mendapat dukungan dari 141 dan 140 anggota.

AS mendesak penangguhan Rusia dari UNHRC setelah Ukraina melaporkan dugaan pembantaian ratusan warga sipil di Bucha, kota di dekat Kiev.

Rusia membantah menyerang warga sipil di Bucha. Duta Besar Rusia untuk AS Vassily Nebenzia mengatakan sepanjang pendudukan pasukannya di Bucha tidak seorang pun warga sipil menderita dari segala jenis kekerasan. Pembantaian itu baru terungkap setelah pasukan Rusia ditarik dari Bucha.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut