Heboh 39 Jenazah Warga China Ditemukan dalam Truk Kontainer di Inggris, Ditonton 870 Juta Kali
LONDON, iNews.id - Kepolisian Essex, Inggris, memastikan 39 jenazah yang ditemukan di dalam truk kontainer di Kawasan Industri Waterglade, Grays, merupakan warga negara China. Mereka terdiri dari 38 laki-laki dan delapan perempuan.
Otoritas penyelidikan Inggris langsung membuka kasus pembunuhan terbesar di negara itu sejak 10 tahun terakhir. Perdana Menteri Boris Johnson menyebut temuan puluhan jenazah itu sebagai tragedi yang tak terbayangkan.
"Semuanya diyakini sebagai warga negara China," bunyi pernyataan Kepolisian Essex, dikutip dari AFP, Jumat (25/10/2019).
Meski demikian Kedutaan Besar China di Inggris mengaku belum mendapat konfirmasi dari kepolisian soal kewarganegaraan para korban. Petugas kedubes sudah mendatangi lokasi para jenazah untuk mengidentifikasi.
Juru bicara kedutaan sebelumnya mengatakan telah mengetahui informasi mengenai warganya yang menjadi korban dan sangat menyesalkan. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan kepolisian serta untuk mendapatkan klarifikasi dan konfirmasi.
Dengan bantuan dari petugas imigras dan petugas Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA), Kepolisian Essex membuka kasus kejahatan terbesar sejak 2005 yakni serangan teror yang menewaskan 52 orang.
Penyelidik dan petugas forensik masih berusaha menetapkan penyebab kematian 39 korban, sebelum mengidentifikasi setiap individu.
Insiden ini mengingatkan dengan penemuan 58 jenazah imigran China dalam truk kontainer di Dover, Inggris, pada 2000. Truk datang dari Belanda. Saat itu hanya ada dua orang yang ditemukan selamat.
Kabar temuan terbaru ini menjadi heboh di China. Berita di stasiun televisi yang diunggah di akun platform media sosial Weibo telah ditonton 870 juta kali serta mendapat lebih dari 165.000 komentar hingga Jumat pagi waktu setempat.
"Bukan masalah apa kewarganegaraan mereka, ini sebuah tragedi," kata seorang warganet.
Pada Kamis, petugas menggeledah tiga lokasi di Irlandia Utara sehubungan dengan penyelidikan Mo Robinson (25), pengemudi truk yang membawa jenazah.
Truk berangkat dari Irlandia Utara lalu masuk Belgia dan melanjutkan perjalanan dengan menumpangi kapal feri dari pelabuhan Zeebrugge. Truk sampai di Purfleet, muara Sungai Thames pada Rabu dini hari.
"Belum jelas kapan para korban masuk dan di mana dan apakah ini terjadi di Belgia," kata kantor kejaksaan Belgia.
Dalam insiden lain pada Rabu, kepolisian di Kent, Inggris, menemukan sembilan imigran yang menumpangi truk lain. Mereka ditemukan selamat dan diserahkan kepada petugas imigrasi setempat.
NCA memperingatkan dalam laporan tahunan bahwa para pelaku perdagangan manusia menggunakan truk berpendingin untuk mengangkut para korban ke Inggris.
Editor: Anton Suhartono