Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran Tinjau Arus Mudik Natal di Stasiun Semarang Tawang, Pastikan Kelancaran Layanan Penumpang
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Bandara Christchurch Selandia Baru Dikosongkan Setelah Ditemukan Bahan Peledak

Kamis, 09 September 2021 - 11:53:00 WIB
Heboh Bandara Christchurch Selandia Baru Dikosongkan Setelah Ditemukan Bahan Peledak
Ilustrasi pengunjung bandara Chrischurch dievakuasi terkait temuan bahan peledak di bagasi penumpang (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

CHRISTCHURCH, iNews.id - Bandara Christchurch, Selandia Baru, dikosongkan terkait temuan benda mencurigakan di bagasi penumpang, Kamis (9/9/2021) pagi. Petugas mengevakuasi semua orang dari terminal bandara.

Akibat insiden ini, puluhan penerbangan masuk dan keluar dari Christchurch terdampak penundaan.

Dinas Keamanan Penerbangan menyatakan, petugas menemukan benda mencurigakan yang diidentifikasi sebagai bahan peledak rakitan di salah satu titik pemeriksaan keamanan.

“Kami sedang berada di lantai atas Koru Lounge lalu ada pengumuman untuk segera keluar gedung, sirene berbunyi. Kami sedang menunggu penerbangan, seharusnya berangkat pukul 09.10 tapi saya meragukan, bisa (terlambat) beberapa jam," kata seorang pengunjung, Lence, kepada New Zealand Herald. 

Setelah petugas membawa benda dan memastikan tak ada ancaman lagi, otoritas bandara membuka kembali terminal dan penerbangan kembali normal.

"Insiden yang membuat terminal Bandara Christchurch dievakuasi telah berakhir. Lantai 1 terminal dievakuasi setelah pukul 08.00 ditemukan barang mencurigakan di titik pemeriksaan. Polisi bertanggung jawab atas penyelidikan dan menyatakan tidak ada ancaman," kata seorang juru bicara bandara, dikutip dari Mirror.

Dia menambahkan penerbangan yang sebelumnya ditunda sudah beroperasi. Ratusan penumpang terdampak penundaan ini. Para pengunjung juga sudah memasuki bandara untuk beraktivitas.

Sementara itu polisi memintai keterangan dua orang sehubungan insiden tersebut.

"Benda itu berada di dalam tas di pos pemeriksaan. Terminal domestik dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Polisi sedang melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dua orang," bunyi pernyataan Kepolisian Selandia Baru, seraya menambahkan tim penjinak bom Explosive Ordnance Disposal (EOD) dikerahkan sebagai tindakan pencegahan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut