Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan Hanya Mahathir, Ratusan Orang Laporkan Anwar Ibrahim ke Polisi terkait Perjanjian Dagang dengan AS
Advertisement . Scroll to see content

Heboh, Bendera Malaysia Dipasang Terbalik

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:12:00 WIB
Heboh, Bendera Malaysia Dipasang Terbalik
Malaysia dihebohkan pemasangan bendera terbalik menjelang Hari Kemerdekaan yang dilakukan warga keturunan Tionghoa (Foto: Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia dihebohkan dengan pemasangan bendera terbalik menjelang Hari Kemerdekaan pada 31 Agustus yang dilakukan warga keturunan Tionghoa. Insiden ini memicu kecaman dan berbagai spekulasi.

Pemilik toko di Penang, Pang Chin Tian (59) ditangkap pada 9 Agustus setelah polisi menerima sedikitnya 15 laporan. Pang telah meminta maaf kepada publik dengan beralasan tidak menyadari memasang bendera terbalik.

“Setiap tahun, saya akan mengibarkan bendera di tiang panjang di toko saya sejak dibuka 11 tahun lalu. Ini untuk menunjukkan patriotisme saya,” katanya, setelah dibebaskan pada Selasa (12/8/2025), seperti dikutip dari The Straits Times.

Ini merupakan insiden kedua yang dilaporkan terkait pengibaran bendera secara tidak pantas, setelah kejadian di sebuah sekolah dasar (SD) Tionghoa di Negeri Sembilan pada 1 Agustus.

Kedua insiden itu berbuntut panjang. Beberapa komunitas Tionghoa mengatakan di media sosial tidak akan mengibarkan bendera dalam Hari Kemerdekaan 2025 karena takut diintimidasi. Mereka memandang isu ini telah menjadi masalah politik yang bisa saja menjurus ke ras.

Kasus ini menjadi pemberintaan hangat surat kabar berbahasa Mandarin terbesar Malaysia, Sinchew Daily, pada Senin (11/8/2025). 

Kesalahan pemasangan bendera tersebut memicu reaksi keras pada sebagian masyarakat Melayu. Mereka menilai, bendara Malaysia yang dikenal dengan nama Jalur Gemilang tidak dihormati.

Seorang warga Malaysia, Shahriful Saiful (26), menilai apa yang terjadi pada dua kasus tersebut tidak bisa diterima dan harus ditindak tegas.

"Kita telah belajar dasar-dasar mengibarkan bendera sejak sekolah. Tepi atas bendera dijahit, jadi jelas cara mengibarkannya dengan benar. Jika bendera dikibarkan terbalik, pasti ada tujuan tertentu," kata pegawai swasta tersebut.

Padangan serupa disampaikan Direktur Institut Studi Etnis Universitas Kebangsaan Malaysia, Profesor Kartini Aboo Talib. Insiden tersebut harus ditanggapi serius oleh pihak berwenang agar tidak terulang kembali.

"Saya kira masalah ini lebih mendalam dan menunjukkan tingkat pengetahuan, pengalaman, dan apresiasi terhadap Bahasa Melayu, patriotisme, dan pembangunan bangsa, yang masih kurang dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar komunitas non-Melayu," ujarnya.

Anthony Loke, Sekjen Partai Aksi Demokratik (DAP), partai terbesar dalam koalisi pemerintahan Malaysia, mengatakan pihaknya mengecam keras pihak-pihak tertentu karena secara terbuka menekan Kejaksaan Agung untuk menuntut seorang pemilik toko di Penang yang mengibarkan bendera terbalik.

Dia menolak apa yang disebut dengan taktik intimidasi terbuka tersebut.

Sebagai respons DAP mensponsori pengibaran bendera raksasa di luar toko di Penang serta membagikan 831 bendera gratis, angka yang sesuai dengan usia tanggal dan bulan Hari Kemerdekaan Malaysia yakni 31 Agustus.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut