Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger! Malaysia Klaim Durian Jadi Buah Nasional, Ini Faktanya
Advertisement . Scroll to see content

Heboh! Beredar Kabar Letusan Gunung Ruang Picu Hujan Asam Beracun di Malaysia

Minggu, 21 April 2024 - 19:40:00 WIB
Heboh! Beredar Kabar Letusan Gunung Ruang Picu Hujan Asam Beracun di Malaysia
Letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara memunculkan isu hujan asam beracun di Sabah dan Sarawak, Malaysia (Foto: BPBD Sitaro)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Letusan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, membuat heboh publik Malaysia. Gunung Ruang meletus beberapa hari lalu sempat menghentikan aktivitas penerbangan di Sabah dan Sarawak karena abu vulkaniknya.

Namun kehebohan letusan gunung yang menghasilkan kilatan petir spektakuler tersebut tak hanya soal gangguan penerbangan, tapi juga dampaknya terhadap penduduk Malaysia.

Beredar luas informasi di media sosial bahwa abu dan gas dari letusan Gunung Ruang mencemari udara Sabah yang bisa memicu turunnya hujan asam yang beracun. Informasi tersebut membuat heboh netizen terutama yang tinggal di Sabah dan Sarawak.

Departemen Meteorologi Sabah pun buru-buru meluruskan kabar tersebut. Mereka membantah hujan yang turun di Sabah setelah letusan gunung beracun karena terpapar gas vulkanik Ruang.

Direktur Departemen Meteorologi Sabah Amarzudi Hashim mengatakan, air di awan bisa menetralisasi bahan kimia apa pun hasil letusan Gunung Ruang.

“Ini membuat hujan menjadi tidak berbahaya,” ujarnya, dikutip dari The Star, Minggu (21/4/2024).

Pakar cuaca Malaysia Ramzah Dambul membenarkan analisis Amarzudi, kualitas udara di Sabah dan Sarawak tidak terpengaruh polutan. Dia menambahkan indeks kualitas udara menunjukkan status sedang hingga baik secara konsisten, berdasarkan data di 68 stasiun pengamatan Malaysia Timur dan Barat.

Sabah mengalami curah hujan cukup tinggi beberapa hari belakangan sehingga memicu kekhawatiran tercemar oleh bahan kimia dampak letusan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut