Heboh Cluster Baru Virus Corona di Korsel, Ribuan Bar dan Kelab Malam Ditutup

SEOUL, iNews.id - Ribuan bar dan kelab malam di Seoul, Korea Selatan, serta provinsi sekitarnya ditutup terkait temuan cluster baru penularan virus corona.

Pemerintah Kota Seoul menyatakan, ada cluster penularan baru di Itaewon, salah satu distrik di ibu kota yang ramai dengan kehidupan malam.

Baca Juga

ICC Tolak Upaya Israel Blokir Penyelidikan Kejahatan Perang di Gaza

Sejauh ini lebih dari 50 kasus virus corona terkonfirmasi melibatkan orang-orang yang pernah berkunjung ke bar dan kelab malam di Itaewon. Sumbernya merupakan seorang pria berusia 29 tahun yang diketahui pernah mendatangi lima bar dan kelab malam pada akhir pekan lalu.

"Kecerobohan dapat menyebabkan ledakan infeksi," kata Wali Kota Seou, Park Won Soon, dikutip dari AFP, Minggu (10/5/2020).

Baca Juga

Pemerintah Datangkan 15.000 Alat Tes Reagen Corona dari Korsel

Perintah pentupan bar dan kelab malam berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Otoritas kesehatan menyatakan, sekitar 7.200 orang diperkirakan mengunjungi lima bar dan kelab malam tersebut. Setelah ini kemungkinan terjadi lonjakan kasus baru Covid-19 karena warga yang mendatangi salah satu tempat itu harus menjalani tes.

Baca Juga

Lewat Telepon, Presiden Korsel Moon Jae In Berbagi Pengalaman ke Jokowi Atasi Wabah Corona

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) mengungkap, dari 34 kasus baru yang dilaporkan pada Minggu, 24 di antaranya terkait dengan cluster Itaewon.

"Kami prihatin melihat munculnya cluster infeksi baru di sekitar kelab Itaewon," kata Direktur KCDC, Jeong Eun Kyeong.

Kasus di Seoul berdampak pada wilayah di sekitarnya. Gyeonggi, provinsi yang mengeliling Seoul dengan jumlah penduduk sekitar 12 juta jiwa, juga menerapkan kebijakan sama.

Lebih dari 5.700 tempat hiburan harus menghentikan operasional mereka sejak Minggu.

Lonjakan kasus baru ini muncul di saat kehidupan warga perlahan-lahan kembali normal. Pemerintah telah melonggarkan pembatasan jarak sosial sejak Rabu lalu.

Sementara itu Presiden Moon Jaae In menegaskan cluster baru telah memberikan pelajaran bahwa meskipun kondisi relatif stabil, wabah serupa bisa datang lagi kapan saja.

Editor: Anton Suhartono