Heboh, Kemlu AS Anggap Singapura Bagian dari Malaysia
SINGAPURA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) membuat kesalahan terkait lokasi pertemuan Presiden Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Kesalahan penulisan itu tercantum di teks briefing Menlu AS Mike Pompeo yang dirilis melalui situs resmi kemlu, Senin (11/6/2018). Di situ disebutkan lokasi briefing yakni "JW Marriott, Singapore, Malaysia."
Kesalahan itu langsung diperbaiki oleh kemlu, namun terlanjur di-screen shoot dan beredar luas di jagat maya. Sontak saja gambar-gambar yang beredar di dunia maya itu mendapat respons nakal dari warganet.
"Kemlu AS masih berpikir Singapura berada di Malaysia," begitu komentar seorang pengguna Twitter.
"Hanya 53 tahun dan perpisahan yang buruk." Singapura pernah menjadi bagian dari Malaysia tetapi berpisah secara sengit pada 1965. Pemisahan itu sempat memengaruhi hubungan diplomatik dan ekonomi selama bertahun-tahun.
Warganet lain berkomentar, "Trump ingin memfasilitasi pertemuan reunifikasi Malaysia-Singapura dalam waktu dekat?"
Surat kabar The Star juga melaporkan kesalahan ini di akun Facebook-nya dengan judul, "How to offend Singaporeans and Malaysians at the same time."
Posting-an itu sudah di-share lebih dari 700 kali dan memancing lebih dari 300 komentar.
"AS harus kembali lagi ke sekolah," komentar salah seorang pengguna Facebook.
Editor: Anton Suhartono