Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Pernyataan Menlu Jerman Eropa Sedang Berperang Lawan Rusia

Jumat, 27 Januari 2023 - 13:51:00 WIB
Heboh Pernyataan Menlu Jerman Eropa Sedang Berperang Lawan Rusia
Annalena Baerbock (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ZAGREB, iNews.id - Pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock pada awal pekan ini bahwa Eropa sedang berperang melawan Rusia mendapat tanggapan serius dari negara-negara Benua Biru. Seperti diketahui, negara Barat yang didominasi Eropa, berkomitmen memberi bantuan puluhan tank kepada Ukraina untuk berperang melawan Rusia.

Presiden Kroasia Zoran Milanovic menegaskan, pernyataan menlu Jerman itu sangat mengejutkan. Dia berharap Jerman bisa lebih beruntung dibandingkan Perang Dunia II yang saat itu kalah.

"(Kroasia) Sama sekali tidak boleh membantu (Ukraina secara militer). Apakah Anda ingin kita terlibat perang?" kata Milanovic, dikutip dari RT, Jumat (27/1/2023). 

“Sekarang menlu Jerman mengatakan kita harus bersatu, karena saya kutip, kita sedang berperang melawan Rusia. Saya tidak tahu itu. Mungkin Jerman sedang berperang melawan Rusia, tapi semoga menang, mungkin kali ini lebih baik daripada 70 tahun lalu," kata Milanovic, melanjutkan. 

Milanovic juga mengaku bingung pernyataan itu terlontar dari seorang politikus pemimpin Partai Hijau yang sebelumnya mengklaim menentang Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet, bukan disampaikan Kanselir Olaf Scholz.

“Biar mereka memastikan siapa kanselir sebenarnya. Saya sudah lama berkecimpung dalam politik dan negara kita telah melalui banyak hal, tapi saya belum pernah melihat kegilaan seperti ini sebelumnya," tutur Milanovic.

Dia melanjutkan, jika suatu saat Kroasia berperang melawan Rusia, negaranya tak akan meminta pendapat Jerman terlebih dulu.

Soal pengiriman tank ke Ukraina seperti diumumkan Polandia, AS, Jerman, serta beberapa negara lain, dia menilai keputusan itu hanya akan memperpanjang konflik.

“Tank-tank itu mungkin akan terbakar atau mencapai Krimea, tapi Kroasia tidak ada hubungannya dengan itu,” tuturnya. 

Presiden berhaluan sosial-demokrat itu kerap berselisih dengan parlemen dari kelompok nasionalis terkait kebijakan Kroasia soal perang di Ukraina. Bulan lalu Milanovic menentang keikutsertaan negaranya dalam program Uni Eropa untuk melatih tentara Ukraina. Dia menegaskan hal itu bertentangan dengan UU Kroasia.

Komentar juga datang dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Prancis. Dalam pernyataan, bantuan tank dari AS, Jerman, dan negara lain ke Ukraina bukan berarti NATO sedang berperang melawan Rusia.

"Kami tidak berperang dengan Rusia dan tidak pula mitra kami," kata Juru Bicara Kemlu Prancis, Anne-Claire Legendre.

Dia menegaskan pengiriman peralatan militer bukan berarti perang bersama.

AS mengumumkan akan mengirim lebih dari 30 tank M1 Abrams ke Ukraina, sementara Jerman menjanjikan belasan tank Leopard 2. Selain itu Jerman tidak akan menghalangi langkah Polandia serta negara-negara Uni Eropa dan  NATO lainnya yang ingin mengirim tank tersebut ke Ukraina. Sebelumnya Inggris juga berkomitmen mengirim 14 unit tank Challenger 2 ke Ukraina.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut