Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Dinominasikan jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Video Putri Penguasa Dubai Latifa Disekap, UEA: Dia Baik-Baik Saja

Sabtu, 20 Februari 2021 - 10:03:00 WIB
Heboh Video Putri Penguasa Dubai Latifa Disekap, UEA: Dia Baik-Baik Saja
Putri penguasa Dubai, Latifa binti Muhammad al-Maktum, dalam rekaman video yang beredar dan disiarkan BBC. (Foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

DUBAI, iNews.id – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mengklarifikasi kabar yang menyebut putri penguasa Dubai, Latifa binti Muhammad al-Maktum, telah disekap di sebuah vila yang tidak diketahui lokasinya. Mereka memastikan, Latifa saat ini baik-baik saja dan sedang dirawat di rumah oleh keluarga.

“Keluarga telah mengkonfirmasi bahwa Yang Mulia Syekha Latifa dirawat di rumah oleh keluarga dan tim medis professional. Dia terus membaik, dan kami berharap dia akan kembali menyapa publik di waktu yang tepat,” ungkap Kementerian Luar Negeri UEA, dikutip Reuters, Sabtu (20/2/2021).

Kementerian itu menyatakan, isu bahwa kondisi Putri Latifa terancam tidaklah benar dan tidak sesuai dengan kenyataan. Selasa (16/2/2021) lalu, BBC melaporkan video pernyataan Latifa yang mengaku disekap di sebuah vila dengan penjagaan ketat. Belum ada keterangan pasti kapan dan di mana video itu direkam.

“Saya disandera, dan vila ini telah diubah menjadi penjara. Semua jendela ditutup rapat, saya tidak bisa membuka jendela mana pun,” kata Latifa dalam video yang beredar.

Hubungan putri berusia 35 tahun itu dengan ayahnya, Syekh Muhammad bin Rasyid al-Maktum—yang juga menjabat wakil presiden dan perdana menteri UEA—menjadi perbincangan sejak 2018. Bermula dari sebuah kelompok hak asasi manusia (HAM) yang merilis video Latifa melarikan diri dari Dubai.

Berlanjut hingga Maret 2020, saat seorang hakim Pengadilan Tinggi London mengaku telah menerima tuduhan bahwa Syekh Muhammad memerintahkan penculikan Latifa. Laporan itu berdasarkan keterangan dari mantan istri Syekh Muhammad, Haya binti Hussein, namun dibantah oleh pengacara emir berusia 71 tahun itu.

Pada Jumat kemarin, Juru Bicara Komisi Tinggi HAM PBB (OHCHR), Liz Throssell mengatakan, pihaknya telah menyampaikan keprihatinan atas video pengakuan Latifa terbaru yang amat meresahkan.

“Kami meminta ada klarifikasi tentang situasi Latifa saat ini. Kami telah meminta agar pemerintah UEA memberikan bukti bahwa Latifa masih hidup,” ujarnya.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, dia juga ingin melihat bukti Latifa masih hidup dan baik-baik saja. Raab menyebut video itu mengawatirkan, dan berharap PBB dapat segera menindaklanjuti kasus ini.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut