COONOOR, iNews.id - Helikopter yang membawa kepala staf angkatan bersenjata India Bipin Rawat sempat terbang rendah sebelum menabrak lereng bukit pada Rabu (8/12/2021). Kecelakaan itu menewaskan Rawat, istri, serta 11 orang lainnya (sebelumnya disebutkan 14 orang tewas). Seorang lainnya masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Helikopter buatan Rusia itu tampaknya terbang rendah untuk menghindari kabut tebal.
Jayaseelan, seorang saksi yang tinggal di dekat Kota Coonoor, mengatakan mendengar suara gemuruh helikopter mendekat kemudian terdengar suara ledakan.
"Saya melihat asap mengepul dari hutan dan suara retakan aneh. Helikopter itu jatuh di dekat rumah saudara saya," kata pria 57 tahun itu, dikutip dari Reuters, Kamis (9/12/2021).
Helikopter Militer Jatuh, Kepala Staf Angkatan Bersenjata India dan 13 Orang Dipastikan Tewas
Helikopter nahas itu lepas landas dari Pangkalan Udara Sulur pada Rabu menuju tepat sebelum mendarat di kota kantonisasi Wellington. Rawat sedianya akan mengunjungi sekolah militer setempat untuk memberikan kuliah. Pangkalan kehilangan kontak dengan helikopter 20 menit setelah lepas landas.
Helikopter militer sering melintasi rute ini, namun kondisi kabut saat itu sangat tebal.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News