Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia
Advertisement . Scroll to see content

Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh di Laut China Selatan, Ini Komentar Beijing

Selasa, 28 Oktober 2025 - 03:03:00 WIB
Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh di Laut China Selatan, Ini Komentar Beijing
China justru menyalahkan AS di balik jatuhnya jet tempur F/A-18F Super Hornet dan helikopter Sea Hawk AL AS di Laut China Selatan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China mengomentari jatuhnya jet tempur F/A-18F Super Hornet dan helikopter Sea Hawk Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS) di Laut China Selatan pada Minggu (26/10/2025). Kedua armada tempur AS itu jatuh di lokasi berbeda hanya dalam jeda beberapa jam.

Armada Pasifik AL AS menyatakan, jet tempur dan helikopter tersebut jatuh saat melakukan misi rutin di kapal induk USS Nimitz dan tidak ada korban jiwa.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Guo Jiakun, mengatakan latihan militer memicu masalah keamanan maritim yang dibuktikan dengan kecelakaan pesawat dan helikopter tersebut.

"AS sedang memamerkan kekuatannya dengan sering mengirim pesawat militer ke Laut China Selatan, dan ini menjadi akar penyebab sabotase perdamaian dan stabilitas kawasan serta memicu masalah keamanan maritim," ujar Guo, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (28/10/2025).

Namun, kata dia, China siap membantu AS jika mengalami masalah dalam menjalankan misinya, kalau ada permintaan.

"Jika Amerika Serikat memiliki permintaan, maka China akan memberikan bantuan yang diperlukan atas dasar kemanusiaan," kata Guo.

Dia juga mengomentari pernyataan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr soal seringnya insiden tersebut. Marcos menyayangkan berbagai insiden di Laut Filipina Barat yang beririsan dengan Laut China Selata akibat ulah China yang bisa membahayakan nyawa personel militer serta kapal-kapal dan pesawat negaranya yang melintas.

Guo mengomentari, Laut China Selatan merupakan rumah bersama bagi negaranya serta ASEAN. Oleh karena itu, perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan harus dijaga secara bersama.

"Tindakan provokatif Filipina merupakan akar penyebab ketegangan," ujar Guo, menuduh.

Helikopter MH-60R Sea Hawk, yang ditugaskan di Skuadron Serbu Maritim Helikopter 73 "Battle Cats" jatuh sekitar pukul 14.45 waktu setempat saat melakukan operasi rutin. Tiga krunya berhasil diselamatkan.

Beberapa jam kemudian, satu jet tempur F/A-18F Super Hornet yang ditugaskan di "Fighting Redcocks" dari Strike Fighter Squadron 22 juga jatuh selama operasi rutin.

Kedua pilot berhasil menyelamatkan diri menggunakan kursi lontar kemudia dievakuasi dengan selamat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut