Helikopter Jatuh Tewaskan 14 Orang termasuk Mendagri Ukraina, Penyebab Masih Misterius
KIEV, iNews.id - Penyebab helikopter Super Puma jatuh di Kota Brovary, Kiev, Ukraina, Rabu (18/1/2023), masih misterius. Insiden tersebut menewaskan 14 orang, termasuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Denys Monastyrskyi.
Otoritas Ukraina meralat jumlah korban tewas dari semula 18 menjadi 14 orang, termasuk seorang anak.
Helikopter nahas itu jatuh di area taman kanak-kanak (TK), namun dampaknya memicu kebakaran besar yang menghanguskan bangunan sekolah dan sekitarnya.
Gubernur Kiev mengatakan beberapa anak dan staf sedang berada di kamar bayi saat kecelakaan itu lepas pukul 08.00 waktu setempat. Namun mereka berhasil diselamatkan kecuali satu orang. Sementara itu beberapa mayat bergelimpangan di halaman TK.
Para pejabat Ukraina enggan berspekulasi mengenai penyebab helikopter jatuh, termasuk kemungkinan serangan dari pasukan Rusia. Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan butuh waktu beberapa pekan untuk memastikan penyebabnya. Apalagi semua orang yang berada di helikopter tewas.
Selain Mendagri Monastyrskyi, seorang wakilnya, Yevheniy Yenin, dan sekretaris kementerian ikut dalam heli nahas tersebut. Mereka dalam perjalanan tugas menaiki helikopter milik Dinas Darurat Negara tersebut.
Sementara itu Presiden Volodymyr Zelensky telah memerintahkan dinas intelijen Ukraina SBU untuk menyelidiki penyebabnya.
"Ini adalah hari yang mengerikan yang harus kita lalui dan harus kita tanggung. Kami akan memikulnya," kata Zelensky, dalam pesan video pada Rabu malam.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada warga sekitar serta para pengasuh di TK yang membantu upaya penyelamatan anak-anak selama 9 jam.
Dalam pernyataan resmi, SBU mengungkap ada beberapa kemungkinan penyebab helikopter buatan Prancis itu jatuh, yakni pelanggaran aturan penerbangan, kerusakan teknis, atau faktor kesengajaan seperti serangan.
Kecelakaan tersebut menjadi pukulan telak bagi Ukraina karena terjadi beberapa hari setelah 45 orang tewas dalam serangan terhadap blok apartemen di Kota Dnipro.
Sementara itu Dinas Darurat Negara merevisi jumlah korban tewas menjadi 14 orang, termasuk tiga kru helikopter dan enam orang di dalamnya. Seorang anak yang menjadi korban tewas berada di darat. Sementara 11 anak-anak lainnya termasuk di antara 25 korban luka.
Seorang saksi mata, Vitaliy (56), mengatakan dia melihat helikopter jatuh menghujam halaman TK yang berada di tengah permukiman.
Sebagian puing helikopter menimpa blok apartemen, bahkan baling-balingnya menimpa pintu masuk apartemen.
"Tidak ada ledakan. Saya kira itu mesin dari roket atau sejenisnya, sesuatu yang sangat besar, tingginya sekitar 10 meter," kata Vitaliy, menggambarkan helikopter Super Puma yang jatuh.
Editor: Anton Suhartono